11. NGERUMPI SAAT FREECLASS

711 217 63
                                    

“Pernah berada di zona asyik, tapi sakit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pernah berada di zona asyik, tapi sakit.
Dimana boleh minta apapun selain hati.”

~Hana Anatasya

*****

11. NGERUMPI SAAT FREECLASS

Hari ini David mengantar adiknya itu tak terlalu pagi ataupun kesiangan. Lebih tepatnya pas-pas saja. Hana berjalan ke kelasnya sambil bersenandung kecil dan menghayati dirinya sendiri. Biasanya jika tidak ada Mama dan Papanya, Hana akan merasa hampa dan sedikit tidak bersemangat. Namun detik kemarin dan hari ini ada yang telah mengubah pandangannya. Seolah-olah sekolah menjadi tempat yang membuat dirinya hidup dipenuhi pelangi.

Hana melewati setiap jengkal sekolahnya dengan pelan, seperti diperlahan. Ia malah menikmati angin berhembus menerpa rambutnya. Ah, jadi seperti pemeran utama dalam sebuah kisah.

Hana merasa ada yang aneh di dalam hatinya. Mungkinkah ada bunga-bunga yang mekar? Apapun itu, hari ini Hana merasakan jiwanya telah menghisap 6.000mAh baterai. Sangat bersemangat.

Hana masih melihat sekitar dengan rambut yang berkibar.

“HANA!!!”

“OMG HANA!”

Hana tersentak dan menengok dengan rasa malas. “Eh stop-stop!”

Gadis itu mengangkat telapak tangannya ke udara layaknya tukang parkir. Ia menghentikan langkah Crystal dan Keysa. Namun yang diberhentikan hanyalah Crystal, karena ia berlari penuh semangat, sedangkan Keysa hanya berjalan santai seperti biasanya.

“Kenapa, sih?!” tanya Crystal.

“Dibilang stop! Jangan gerak!” pekik Hana kepada Keysa.

“Lo berdua kenapa, sih?” tanya Keysa.

“Gue tahu lo pasti mau cerita kan?!” tanya Hana menerka-nerka Crystal.

Crystal tersenyum malu. “Iya, kok lo tahu sih?”

Iyalah, orang lo ngasih tahu di grup,” batin Hana. “Oke lo boleh cerita, tapi nanti karena gue juga mau cerita.”

Keysa mencebikkan bibirnya. “Cerita kalian pasti picisan, mending gue duluan!”

Hana maupun Crystal tercengang menatap Keysa.

“Apa?! Jadi kita semua mau cerita?” tanya Crystal.

Hana menghampiri keduanya. “Gak bisa gue dulu gitu? Gue kan paling muda di sini!”

“Gak bisa harus yang tua dulu. Apa lo berdua mau durhaka sama yang tua? Hah?” tanya Keysa ngotot.

Hana melebarkan matanya setelah melihat ke belakang Crystal dan Keysa. Ia menelan salivanya kala melihat seorang laki-laki yang berjalan dengan wajah dingin dan cowok banget gitu, tapi masih agak jauh jalannya.

ATMOSFER [TAMAT✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang