6. RAHASIA HANA

935 293 77
                                    

“Sesukamu saja dulu, akibatnya silahkan tanggung belakangan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Sesukamu saja dulu, akibatnya silahkan tanggung belakangan.”

~Hive

*****

6. RAHASIA HANA

Mie dengan kuah sangat merah tersaji di hadapan mereka. Tiga mangkuk itu membuat sesiapun yang melihatnya pasti ngeri. Berasap, panas, dan menyeramkan. Jika kita melihatnya. Lambung kita pasti memberontak meminta berhenti dari jabatannya. Mungkin bagi Crystal apalagi Keysa itu tidak masalah. Namun bagi Hana tidak ada hidup setelah ini. Jika diadakan tantangan. Sudahlah Hana pasti menyerah dan harus merasakan sensasi dari kekalahan.

Dalam hatinya Hana tertawa senang. Untung mereka tak membuat tantangan atau sejenisnya. Jadi sudah senang, Hana bisa tenang. Meskipun Mama dan Papanya tidak ada. Setidaknya adanya Crystal dan Keysa di rumahnya. Itu bisa membuat Hana tidak mempermasalahkan orang tuanya.

Tapi Hana merasakan ada harum-harum mencurigakan dari kedua manusia ini. Mereka seperti bilang jangan pernah merasa senang. Kamu korban selanjutnya. Crystal dan Keysa seakan-akan sedang tertawa jahat di dalam sana.

“Kita buat tantangan yuk? Biar makan mie ramen ini ada sensasinya,” celetuk Crystal.

Hana terlonjak kaget, benar kan dugaannya. Dua manusia ini akan mengadakan sebuah tantangan. Hana sudah menyerah duluan mendengarnya, sungguh menggeletik perutnya kali ini. Ia seperti ingin tertawa puas dan mengusir keduanya dari rumahnya.

”Gue ikut aja,” timpal Keysa. “Tantangannya apa?”

Crystal dapat satu suara. “Jadi gini, kita harus makan ramen ini sampai habis tanpa minum,” jelas Crystal menatap sinis Hana.

“Nggak ah. Gue kan gak suka pedes sedangkan kalian suka. Bukan cuma itu, kalian juga tukang makan,” ujar Hana ketus.

“Jadi tukang makan itu baik kok. Karena mulut lebih baik ngunyah daripada ngoceh. Ya gak Key?” tanya Crystal kepada Keysa dihadiahi anggukan.

Menyebalkan! Sangat jelas bahwa Crystal terkena kutu Lian. “Oke kalau gitu tinggalin soal tukang makan. Kita bahas pedesnya. Gue gak suka pedas kalian tahu kan?”

“Protes, level pedasnya kita tambah!” seru Crystal.

“Setuju!” timpal Keysa lagi.

Hana ingin meremas keduanya dan menjadikan mereka serpihan. “Bisa banget ya lo berdua? Kalau gitu caranya ya gue bisa apa?!”

“Oke sasaran sudah tidak berdaya. Gimana kalau kita mulai aja?” tanya Crystal.

Hana menautkan alisnya heran. “Tunggu! Maksud lo gue ini sasaran? Sasaran apanya?”

“Mulai atau tambah level?” ancam Crystal.

“Seenak jidat ya lo buat peraturan? Kalau gitu gue juga mau buat!” Kali ini Hana yang mengancam.

ATMOSFER [TAMAT✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang