2. PERATURAN BARU

1.5K 393 187
                                    

"Padahal aku tidak sedang melakukan kesalahan, tapi kenapa aku dihukum hanya karena mencintai?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Padahal aku tidak sedang melakukan kesalahan, tapi kenapa aku dihukum hanya karena mencintai?"

~Jun K Geraldy

*****

2. PERATURAN BARU

"AYO SEMANGAT JUN! KALAHIN HANAYA!" teriak Lian pakai megafon atau toa.

Kailan menggosok satu telinganya lalu berdecak. “Lian! Lo mending gak usah pakai toa! Berisik tahu gak?!"

"Biarin. Ini demi Jun, Kai! Siapa tahu aja dengan gue pakai toa Jun jadi tambah semangat terus menang."

"Mana ada, yang ada Jun malah risih denger lo rusuh kayak gitu," celutuk gadis di sebelah Lian.

"Cewek kucing? Sejak kapan lo ada di sini?" tanya Lian terkejut.

"Sejak beruang bertelur! Ya sejak lo teriak-teriak dari tadilah. Sampai sakit kuping gue gara-gara lo teriak padahal tandingnya juga belum dimulai," jawab Crystal ketus.

"Hm, dasar penonton rusuh!" sungut Keysa dingin, sahabat Hana dan Crystal.

"Heh cewek tomboi! Mending lo jauh-jauh dari sini. Buat suasana dingin aja." Kailan yang membalas Keysa.

"Kok gue tiba-tiba merinding, tadi siapa yang ngomong sih?" tanya Keysa pada Crystal.

Crystal hanya mengedikkan bahunya dan mempoutkan bibirnya tanda tak tahu.

Kailan berdecak dan merampas megafon yang dipegang Lian. "INI GUE KAILAN WIJAYA ANAK SULTAN YANG BULE DAN PALING GANTENG!"

Keysa mendengus kesal, ia mengulum bibirnya gemas ingin meremas. "Mau gue ber—" Ucapan Keysa terpotong karena tiba-tiba Tarrel si cowok mager membunyikan peluit di depan mereka berempat.

Pruittt!

Keempatnya menutup telinganya rapat-rapat. "Asli nih bocah!" geram Kailan. "Ada masalah hidup apa sih lo?"

"Lo kayak gak tahu aja, Kai. Temen lo kan korban LDR," ucap Lian dengan tawanya dan tawa Kailan pecah.

Pruittt!

Kailan menghela nafas panjang dengan rawut wajah sebal. "Berhenti atau gue sumpahin peluit itu ketelan?" hardik Kailan.

"Diam atau keluar dari sini?" tanya Tarrel membuat Kailan bungkam.

Tarrel kembali ke tengah lapangan untuk menjadi wasit pertandingan basket yang diadakan Jun dan Hana. Mereka sudah siap walau hanya melepas almamater sekolah. Penonton yang ingin tahu bahkan sudah berdatangan ingin menyaksikan Jun dan Hana bertanding. Darimana mereka tahu?

"AWAS LO TARREL! LO GAK BAKAL GUE TRAKTIR LAGI!" teriak Kailan menggunakan megafon.

"Belum juga mulai, tapi temen-temen lo udah berisik. Gimana kalau udah mulai?" sindir Hana kepada Jun.

ATMOSFER [TAMAT✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang