🌧 Rain 🌧
[Poland's Backstory]Poland menghembuskan nafasnya pasrah, ketika melihat tetesan air hujan turun dengan derasnya menimpa bumi.
Dia membenci hujan, memang terdengar aneh, namun dia punya alasan tersendiri untuk hal itu.
Hujan mengingatkan dia pada pada kenangan masa lalunya, sedangkan masa lalunya adalah sesuatu yang sangat ingin dia lupakan.
"Masa lalu memang indah, aku ingin kembali ke masa lalu saja..."
Poland mendengarkan perkataan seorang wanita muda pada sahabatnya yang dia tidak kenal itu, dan tanpa sadar dia mendengus.
Tidak semua orang memiliki masa lalu yang indah, jadi bagaimana dengan seseorang yang memiliki masa lalu yang buruk?
Dia mengalihkan pandangannya dan menatap sebuah bingkai foto di dekatnya, itu adalah fotonya ketika dia masih muda.
Poland mendadak tersenyum geli, apa bedanya dia ketika masih muda dengan dia yang sekarang? Wajahnya masih sama seperti seorang pemuda berusia 16 tahun, padahal usia aslinya sudah seabad lebih.
Seperti personifikasi negara kebanyakan, pertumbuhan tubuh seorang personifikasi akan terhenti ketika sudah berusia 20 tahun, namun sebuah kelainan pada tubuhnya membuat dirinya terlihat lebih muda.
Ah, dia baru ingat kalau tanggal 11 yang lalu, usianya sudah bertambah menjadi 104 tahun.
Bagaimana dia bisa lupa tanggal ulang tahunnya sendiri? Apakah ini efek penyakit pikun?
Poland tertawa geli, dia merasa telah melewatkan banyak hal dengan cepat, mulai dari masa kecilnya, penjajahan yang panjang, invasi dua kekuatan besar, menjadi negara komunis, sampai dirinya yang sekarang.
Ah, masa lalunya...
Poland sangat membenci masa lalunya, dan dia ingin sekali mengubur semua kenangan buruk itu bersama dengan seseorang yang menjadi sumber masalahnya.
Dia memejamkan matanya, dan memori buruk yang sangat dia benci itu kembali berputar.
"Hallo! Namaku Feliz Shadovski, senang bertemu dengan kalian!"
"Feliz..."
Sebelum menjadi personifikasi negara seperti sekarang, Poland memiliki nama asli Feliz, dan dia mempunyai seorang adik laki laki bernama Kryztoff.
Poland sangat menyayangi adiknya itu, dia berjanji akan melindungi Krzytoff dengan tangannya sendiri, begitu pula dengannya.
Hidup mereka normal, bahagia dan dipenuhi kasih sayang.
Sampai mereka datang...
Kedua orang tuanya ditangkap dan mati tangan musuhnya, dan pembunuhnya adalah Second Reich, kakeknya Germany.
Krzytoff terbunuh, dia mati terbakar di istana mereka yang dibakar oleh musuh ayahnya, Poland tidak dapat menyelamatkan adiknya itu.
Pada saat itu, Poland menyaksikan bagaimana kedua orang tuanya dipenggal oleh para bajingan itu, dia dipaksa melihat orang tuanya mati kehabisan darah di alat eksekusi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Randomness
RandomSeperti judul yang tertera diatasnya, buku ini berisi tiap hal acak yang ditulis oleh sang author ketika waktu sedang senggang