Hari ini hari senin, hari keramat--hari yang paling dibenci oleh rata-rata murid di SMA Jaya Kusuma. Pasalnya dihari senin siswa siswi harus rela berpanas-panasan dan belum lagi sang guru memberi pidato yang sangat amat amat membuat kuping panas, itu menurut pandangan seorang Agam.
Laki-laki berparas tampan itu dari tadi menyipitkan matanya, wajah putih bersih nya terpapar sinar matahari. Salah sendiri, Agam tidak memakai topi.
Beruntungnya tempat ia berdiri sekarang sangat strategis tepat di barisan belakang sehingga sosoknya terhalang oleh pepohonan dan tidak terlihat oleh jangkauan mata Pak Iwan--guru tata tertib yang sedang berpidato, dan pidato nya selalu saja membahas seputar tata tertib.
Lama berdiri, Agam merasa sangat bosan, ia pun bercanda dengan teman-teman nya yang tepat ada di depan nya.
"Hahaha parah lu bro, sekarang Tupperware emak lu gimana?" ucap Agam dia gak habis pikir sama temannya si Deva yang bercerita tentang Tupperware nya yang hilang karna ketinggalan di tempat yang mana ia lupa menaruh nya, berani berani nya ia menghilangkan Tupperware milik mama nya, apakah dia gak tau kalau Tupperware itu benda yang amat berharga dimata para emak emak, benda yang harus dijaga dan dilestarikan seperti anak sendiri, ehh
"Gak tau niatnya sih mau gue belikan yang baru, daripada di coret dari KK kan." Ucap Deva yang takut telah menghilang kan Tupperware emak nya, dan ditertawakan oleh 2 sahabat lainya, Roni dan Rangga
Asik bercanda-ria hingga mereka tidak mendengar kan panggilan Pak Iwan yang sudah memanggil nya dari tadi.
"KALIAN BEREMPAT KEMARI!" ucap Pak Iwan menggelegar, dan para sekawanan itu pun berjalan maju kearah tempat pak iwan yang sudah memeloti mereka, pasalnya pak iwan ini sudah bosan Karna mereka selalu menjadi langganan guru BK
"Kalian lagi kalian lagi, sudah saya perhatikan asik bercanda sendiri, perlengkapan sekolah juga tidak lengkap,mau jadi apa kalian ini!" ucap Pak Iwan panjang lebar. Agam dan kawan kawan yang memang tak tau malu malah senyam senyum tidak jelas merasa seperti artis dadakan.
"Berdiri disini sampai nanti jam istirahat selesai!, jangan banyak tingkah!"
"SIAP PAK!" ucap mereka berempat disertai hormat
****
"Anjir laknat banget tu pak iwan 2 jam disuruh hormat Ke bendera mana ketek gue basah lagi, kan malu dilihat ciwi ciwi." ucap Roni panjang lebar.
"Bau banget sumpah ketek lu mau pingsan gue." kesal Rangga.
"Bener njirr, udah panas banget bau nya ketek roni melambai-lambai pula." Timpal Deva
"Lebay lu, wangi gini." ucap Roni sambil menyodorkan ketek nya ke wajah Rangga dan Deva
"Asem lu." mereka sampai di kelas mereka, XII IPS 2
"Kantin yuk." ucap Deva kepada teman-teman nya
"Nitip aja, mau tidur." ucap Agam sudah duduk manis dikursi dan meletakkan tas nya keatas meja untuk dibuat bantalan kepalanya
"Oke, nanti duitnya ganti ya hehehe" ucap Deva, Deva ini paling medit diantara teman temannya, teringat kejadian waktu itu dia ke aprilmart dan kembalian parkir masi ada 1000 di mas tukang parkir, 15 menit pun deva menunggu kembalinya, lama menunggu deva pun menagih menghampiri kang parkir dan dibalas:
"yaelah mas seribu aja, pelit amat" ucap Kang parkir,
"bukan pelit ya Mas, coba mas tidak ngasih kembalian yang tinggal seribu ke 10 orang 1x10 = 10 ribu, mas sudah dapat untung banyak banyak loh mas gak boleh cari uang dengan begitu, DOSA!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Stuck With You
Teen FictionAdara Calista. Gadis pintar yang ditugaskan sang guru untuk mengubah perilaku siswa yang terkenal berandal disekolah nya. Maka dari itu, ia diharuskan mendekati seorang Agam Zaidan Rivandra, lelaki urakan yang masuk kedalaman kriteria orang yang h...