01

278 17 0
                                    

Recommended song : Done For Me - Punch (OST Hotel Del Luna)

Happy Reading ^^

3 tahun berlalu Meecha hidup dengan kesederhanaan. Tidak jauh berbeda sebenarnya dengan 3 tahun lalu. Bullyan dan cacian selalu dia dapatkan setiap hari selama 3 tahun terkahir karena wajahnya yang 'menurut orang lain' tidak memenuhi standar kecantikan dan dia tidak memiliki orang tua.

Selama 3 tahun itu juga, Meecha berusaha untuk melupakan pria yang sangat dia sayang. Berat, tapi dia melakukannya demi kebahagiaan Jaemin.

Tapi hari ini adalah hari dimana pikirannya kembali berkecamuk. Entah bagaimana takdir yang tertulis untuk dirinya.

Meecha mendapatkan beasiswa untuk kuliah di kampus ternama di Korea Selatan, Seoul University karena kecerdasannya. Tapi dia bimbang untuk menerimanya, karena seingatnya dulu Jaemin mengatakan kalau dia ingin kuliah di tempat yang sama.

"Sabar cha, bisa aja kan kalo dia itu ke kampus lain. Semangat! Kesempatan ga dateng dua kali." Ucapnya di depan cermin untuk menyemangati diri sendiri.

Setelah membulatkan tekad untuk mengambil beasiswa di kampus itu, dia membereskan barang-barangnya untuk keberangkatannya besok pagi ke kota kelahirannya, Seoul.

🌼🌼

"Huh! Akhirnya sampe." Meecha menghela napas sambil tersenyum.

Ya, dia baru saja sampai di Seoul. Tempat yang penuh dengan kenangan yang menyedihkan.

Beberapa menit terlarut dengan memori lamanya, Meecha langsung melangkahkan kakinya ke halte untuk menaiki bus yang mengarah ke tempat yang akan ditinggalinya.

Selama perjalanan, tak hentinya dia mengoceh karena banyaknya perubahan walau dia baru meninggalkan Seoul selama 3 tahun.

'kira-kira Nana masih inget aku ga ya?' batin Meecha.

Sedetik kemudian dia menggelengkan kepalanya keras sambil memukul kepalanya itu.

"Ish bodoh, kenapa jadi inget dia lagi sih. Meningan tidur aja deh." Ucapnya pada dirinya sendiri lalu tak lama dia tertidur selama perjalanan.

Kurang lebih setengah jam tertidur, Meecha terbangun karena bus yang dia naiki sudah sampai di halte yang dekat dengan tempat tinggalnya.

"Terimakasih pak." Ucapnya sopan pada supir bus.

Di tempat tinggalnya itu, atau bisa di bilang apartemen namun terlihat sederhana itu Meecha segera merapikan barang-barangnya, lalu membersihkan dirinya sendiri.

4 jam berlalu, semuanya sudah selesai. Kini apartemennya itu terlihat lebih hidup karena sudah tersusun barang-barang nya dan Meecha sendiri sudah bersih setelah menyelesaikan mandinya barusan.

"Masih sore ternyata. Ngapain ya enaknya?" Monolognya.

Kruukk krukk

Mendengar suara barusan, Meecha melihat ke arah perut nya sendiri sambil meringis. "Oh iya kan aku belom makan dari pagi. Cari makan aja deh sekalian jalan-jalan sore."

Meecha mengganti pakaiannya dan mengambil sling bag lalu keluar dari apartemennya itu untuk sekedar mencari makanan.

"Padahal cuma di tinggal 3 tahun, tapi perubahannya banyak banget." Lagi, monolognya.

I Wish I Was HeatherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang