04

68 10 0
                                    

Recommended song : bebas, ga tau mau rekomendasi lagu apa :""

Happy reading ^^


"Meechaaa!!" Teriak seseorang dari belakang.

Meecha baru saja sampai di kampusnya, dengan beberapa buku di tangannya dan earphone yang terpasang di kedua telinganya. Lantas Meecha menengok ke belakang lalu melepas sebelah earphone nya.

"Hahh hahh hahh! Tungguin dong. Dari tadi aku panggil tau." Minjeong sekarang sudah berdiri di samping Meecha sambil menormalkan nafasnya.

"Hah? Aku ga denger deh."

"Iya lah kamu ga denger, kan pake earphone. Ya udah yu, ke kelas." Ajak Minjeong sambil merangkul Meecha.

Meecha hanya menghela nafas pelan, lalu tersenyum dan menyimpan earphone nya ke dalam tas.

Langkah mereka terhenti karena kini seorang laki-laki yang katanya idaman mahasiswi kampus sengaja berdiri di depan mereka.

"Oh? Hai kak Taeyong. Apa kabar?" Tanya Minjeong dengan nada akrab. Mendengar itu Meecha cukup terkejut. Ternyata Minjeong dan seniornya itu sudah akrab.

"Baik kok. Kamu gimana? Baik aja kan sama Jaemin?" Tanya Taeyong balik.

"Baik kok. Hm btw kak Tae kenapa berdiri di tengah jalan gini deh?"

"Oh itu. Kakak mau ngomong sama si Meecha. Kalian temenan ya?"

"Loh kalian udah saling kenal? Kapan kenalannya? Kok aku ga tau?" Tanya Minjeong beruntut pada Meecha yang sedari tadi diam.

"I-itu, kemarin siang. Pas baru sampe kampus, kak Taeyong tiba-tiba manggil aku. Aku juga ga ngerti awalnya kenapa tiba-tiba dia nyamperin aku kaya gitu, bahkan sampe minta kontak aku." Jelas Meecha tanpa menghiraukan laki-laki yang sekarang menandangnya dengan alis berkerut.

"Berarti sebelum kita kenal dong? Hm ya udah deh. Kalo gitu aku duluan ya Cha. Kak Taeyong awas ya kalo macem-macem." Ucap Minjeong lalu meninggalkan Meecha dan Taeyong berdua.

"Kenapa kak?" Tanya Meecha to the point.

"Kok jutek amat sih ke gue?"

"Loh emang kenapa?"

"Gini-gini gue senior ya."

"Oh ya udah, maaf kak kalau saya tidak sopan." Ucap Meecha sambil membungkukkan badannya.

"Ga gitu juga elah. Maksud gue tuh ya seengganya jangan jutek gitu."

"Ya lagian kak Taeyong kenapa nyebelin banget jadi cowo? Kan aku udah bilang aku ga mau kalo telfon."

"Iya deh sorry gue ga telfon lagi. Ga usah jutek lagi sama gue." Kata Taeyong dengan bibirnya yang cemberut.

Meecha hanya bisa mengulum bibir. Entah kenapa seniornya ini tiba-tiba berubah jadi sangat lucu.

"Maafin ga ya?" Meecha memegang dagunya, seperti berpikir. Padahal dalam hatinya dia sedang menahan tawanya mati-matian karena tingkah seniornya ini.

"Ya?" Sekarang Taeyong malah makin menjadi dengan menangkupkan kedua tangannya di depan dada dengan wajah yang memohon.

"Hahaha di maafin kok. Itu mukanya biasa aja, perasaan kemaren baru ngomongin diri, Kalo lo mau tau, gue tuh cowo idaman di kampus." Ledek Meecha sambil menirukan kalimat yang di ucapkan Taeyong di telfon semalam.

"Ekhm. Ya udah intinya gue minta maap udah maksa lo angkat telfon gue. Lagian emang kenapa dah? Kan telfon doang." Taeyong kembali memasukkan kedua tangannya ke saku jeans nya dan memasang wajah cool.

I Wish I Was HeatherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang