Recommended song : If - Taeyeon (Ost KBS Drama)
Happy reading ^^
Meecha POV
"J-jeno?" Aku ga nyangka, Jeno ada di sini. Dia sahabat Jaemin dan dia yang dulu paling dukung hubungan aku sama Jaemin.
"Lo kok ada disini? Kemana aja lo selama ini? Tega banget lo ninggalin sahabat gue dan sekarang lo balik lagi?" Tanya Jeno beruntun.
Aku cuma bisa diam dan melihat ke arah yang lain, yang jelas selain mata Jeno yang sekarang melihat aku sangat tajam.
"Eum.. i-itu, i-itu..."
"Loh kalian saling kenal?" Ucap Jaemin yang tiba-tiba sudah berdiri di samping aku dan Jeno.
Tunggu... Kenapa Jaemin meresponnya seperti ini? Bukannya seharusnya dia membawa Jeno pergi? Tapi kenapa sekarang dia kelihatan seperti tidak tau apa-apa?
Jeno yang terkejut langsung melihat aku dan Jaemin bergantian dan langsung menarik ku keluar dari cafe. Benar-benar aku tidak mengerti.
"J-jen, lepasin! Gue harus kerja sekarang." Aku mencoba untuk melepas pegangan Jeno di pergelangan tangan ku yang cukup keras. Aku yakin tanganku pasti merah.
Tiba-tiba Jeno berhenti dan melepaskan tanganku. Dia masih melihatku tajam.
"Kemana aja lo selama ini? Kenapa lo ninggalin Jaemin? Dan kenapa lo balik sekarang?"
"J-jen, gue bisa jelasin. Gue dulu ninggalin Jaemin sebenernya karna orang tuanya yang maksa gue buat pergi dari Jaemin. Dan gue balik sekarang bukan bermaksud buat balik juga ke dia kok. Gue dapet beasiswa buat kuliah. Gue ga mungkin nolak juga karna emang udah impian gue buat kuliah disini."
"S-sorry gue ga tau. Tapi kenapa lo harus pergi sih Cha? Lo ga tau kan apa yang terjadi abis lo ninggalin Jaemin?" Jeno sekarang menundukkan kepalanya dan melihat ku dengan tatapan yang lebih lembut.
"Ah iya. Jaemin, dia beneran udah lupain gue ya. Tapi kok tadi responnya-"
"Dia amnesia. Jaemin kecelakaan waktu dia balik dari tempat kalian terakhir ketemuan."
A-apa katanya barusan? J-jaemin amnesia karna kecelakaan?
Aku hampir saja terjatuh kalau Jeno tidak menahan kedua lenganku. Kakiku lemas, sampai sepertinya aku tidak bisa menapak.
Jadi selama ini, dia benar-benar tidak mengenalku karna dia amnesia? Dan aku penyebab dari kecelakaannya dulu?
Sekarang aku benar-benar menyesal meninggalkan Jaemin. Harusnya aku tetap ada di samping Jaemin. Harusnya aku tetap mempertahankan hubungan aku dan Jaemin, seperti sebelumnya walaupun orang tuanya tidak setuju.
Aku menangis keras membayangkan betapa menderitanya Jaemin karna kecelakaan itu. Jeno lantas memelukku dan mengusap pelan punggungku, bermaksud untuk menenangkan.
Mungkin memang ini sudah takdirnya. Mungkin memang aku dan Jaemin harus berpisah. Dengan dia amnesia seperti sekarang, setidaknya aku tidak perlu lagi untuk menghindarinya. Toh ingatan tentang masa lalu kami sudah terhapus di ingatannya.
Setelah beberapa menit menangis, dengan Jeno yang terus membisikkan kata penenang, tangisanku mereda.
"Tenang Cha. Jaemin juga udah ga papa. Jadi sekarang lo mau gimana?" Tanya Jeno begitu melepas pelukannya.
"H-hah?"
"Kalo emang lo masih cinta sama Jaemin, gue bakal bantu lo buat balikin ingatan Jaemin."
KAMU SEDANG MEMBACA
I Wish I Was Heather
Fanfiction"Apa tidak cukup aku hidup dengan kesendirian, kesederhanaan dan cacian? Apa kisah percintaan ku juga harus berakhir buruk? Tidak bisakah aku mendapatkan kebahagiaan dengan bisa terus bersamanya tanpa ada 'orang lain'?"