08

57 7 0
                                    

Sudah seminggu ini Meecha tidak melihat Jaemin. Bahkan setiap hari Meecha seperti biasa, selalu bersama Minjeong saat di kampus dan bekerja di cafe milik Jaemin. Tapi, sekalipun dia tidak melihat Jaemin.

"Emm Minjeong, belakangan ini aku ga liat Jaemin? Biasanya dia selalu nyamperin kamu." Tanya Meecha ragu-ragu.

"Oh iya aku lupa cerita hehe. Jadi, Jaemin tuh lagi ngurusin mamanya. Beliau masuk rumah sakit. Katanya sih harus operasi. Jadi Jaemin jarang ke kampus, dan fokus jagain mamanya di rumah sakit." Jawab Minjeong, lalu lanjut menulis ringkasannya.

"Serius? Emang tante sakit apa sampe harus operasi?" Tanya Meecha dengan nada khawatir.

Minjeong berhenti menulis, agak sedikit terkejut. 'Tante'? Apa Meecha sudah pernah bertemu dengan keluarga Jaemin?

"Oh, itu, kata Jaemin tante ternyata ada tumor di otaknya. Tapi ga ganas kok. Tumor jinak, jadi harus operasi buat angkat tumornya." Jawab Minjeong.

"Syukurlah."

"Em, cha? Sorry, tapi apa kamu pernah ketemu sama mamanya Jaemin? Kok kamu kaget banget tadi? Kaya udah kenal gitu."

"A-ahh i-itu. Aku kaget aja, soalnya kan kalo harus operasi berarti penyakitnya parah. Aku juga orangnya panikan hehe." Jawab Meecha sambil menggaruk tengkuknya.

"Oh hahaha aku kira kamu udah pernah ketemu. Tapi jangan khawatir, tante udah bisa pulang hari ini. Aku nanti mau jenguk juga."

"Syukur deh. Berarti nanti kamu ga ke cafe ya?"

"Iya, abis selesai matkul terakhir aku langsung ke rumah Jaemin. Jadi ga bisa ke cafe deh. Maaf ya."

"Gapapa kok. Semoga mamanya Jaemin cepet pulih deh hehe."

Mereka berdua melanjutkan kegiatan meringkas dan sesekali bercanda.

°°°

"

Lah kok lo tau tante masuk rumah sakit?" Tanya Jeno.

Meecha dan Jeno kini sedang duduk di kantin kampus, setelah menemani Minjeong ke gerbang.

"Iya, tadi gue tanya ke Minjeong, belakangan kok Jaemin ga keliatan. Terus dia ceritain deh." Jawab Meechs setelah menenggak air mineral ditangannya.

"Lo berani nanya gitu ke Minjeong? Ga takut dia bakal tau kalo lo itu mantannya Jaemin?"

"Sempet curiga sih dia. Soalnya tadi gue keceplosan panik banget. Tapi untungnya dia percaya sama alesan gue."

"Bagus deh. Tapi, lo ga mau jujur aja ke dia? Kan dia sahabat lo, biar lega."

"Nanti aja deh, tunggu waktunya. Gue belom siap kalo sampe nantinya dia malah cerita juga ke Jaemin."

"Hm bener juga sih. Ya udah terserah lo aja. Btw, itu kating yang suka nempelin lo ga keliatan? Biasanya langsung ngajak balik bareng."

"Kak Taeyong? Bentar lagi juga kesini. Tadi katanya sih dia abis ngasih tugas ke dosen."

"Cha, cha, lo suka sama dia?"

"Ya engga lah! Ya kali. Bisa jadi bahan bully gue. Lagian juga dia bukan tipe gue. Gue anggep dia kakak, ga lebih."

"Ati-ati aja kalo nanti baper. Dia mah orangnya pantang nyerah."

"Meecha, ayo pulang!" Teriak Taeyong, membuat seluruh pasang mata mengarah kearah Meecha.

"Eh itu dia kan cewe gatel yang suka deketin cowo-cowo?"

I Wish I Was HeatherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang