Recommended song : I Believe In This Moment - Gugudan (OST School 2017)
(Buat part ini, aku ga tau harus rekomendasiin lagu apa, yang liriknya cocok menurutku cuma lagu itu hehe
Oh iya, buat rekomendasi lagu yang mungkin ada setiap part, optional ya.. kalo ga ada lagunya/ga mau denger juga gapapa^^)Happy reading ^^
Hari ini hari pertama Meecha kuliah di Universitas impiannya dan Jaemin. Ah tidak- dia tak boleh lagi mengingat laki-laki itu. Ya, dia harus melupakannya.
Meecha dengan semangat memasuki wilayah kampus dengan senyum di wajah bulatnya itu. Beberapa kali dia membungkukkan badannya melihat orang-orang yang mungkin seniornya di kampus itu.
"Hai, anak baru ya?" Secara tiba-tiba, seorang laki-laki datang dengan tidak sopannya ke depan wajah Meecha.
Tentu Meecha terkejut melihat tingkah absurd orang yang bahkan tidak dia kenal ini. Tapi setelah mendengar kata-kata laki-laki ini sepertinya dia senior nya.
"O-oh! Hai kak, iya aku baru kuliah disini. Maaf kak ada perlu apa ya?" Tanya Meecha sambil menggaruk tengkuknya.
"Engga, nyapa aja hehe. Oh iya kenalin, nama gue Taeyong. Lengkapnya Lee Taeyong. Lo bisa panggil Taeyong atau tiway, atau sayang juga boleh." Taeyong, senior sekaligus orang pertama yang Meecha kenal itu mengedipkan matanya sebelah.
"H-hah? O-oh iya, kak Taeyong. Aku Meecha, Lee Meecha. Salam kenal kak." Meecha memperkenalkan dirinya sopan.
"Wih marga kita sama nih, jangan-jangan jodoh." Ucapnya lalu tertawa sendiri.
"A-apa sih kak." Meecha hanya tersenyum sendiri menunduk lalu mulai berjalan meninggalkan Taeyong.
"Tungguin dong! Oh iya, lo jurusan apa?" Tanyanya sambil menyamakan langkahnya dengan Meecha.
"Aku jurusan seni rupa. Kak Taeyong emang jurusan apa?" Tanya Meecha yang sepertinya mulai membuka diri untuk akrab. Ya, dia ingin belajar untuk lebih terbuka. Tidak seperti dulu yang selalu tertutup karena teman-temannya yang selalu membullynya.
"Wih keren keren. Gue sih ambil jurusan arsitek. Ga beda jauh si jurusan kita, sama sama gambar. Tapi bagus sih, jadi nanti kan kita jadi bisa desain sendiri rumah kita berdua, ya ga? Hahaha" Taeyong menyenggol Meecha pelan.
Meecha hanya tertawa kecil sambil menggeleng. Ada ada saja pikirnya.
"Ih kak Taeyong apa sih. Lagian kan aku baru masuk kuliah hari ini kak. Ngomong-ngomong kak taeyong semester berapa?"
"Oh iya ya hehe." Taeyong tertawa kecil sambil menggaruk tengkuknya yang sebenarnya tidak gatal itu. "Gue baru semester 3, tapi gue kuliah telat jauh. Harusnya angkatan gue udah semester 6 atau 7 tapi gue baru masuk semester 3." Jawabnya dengan nada agak sedih.
"Loh emang kenapa kak? Kok bisa telat kuliahnya?" Tanya Meecha yang mulai penasaran.
"Ciee kepo ya. Nanti aja gue ceritain kalo ketemu lagi. Btw boleh minta kontak lo ga?" Tanya Taeyong menyodorkan hp nya.
Beberapa detik menunggu, Meecha tidak langsung mengambil hp Taeyong itu.
"Tenang, gue ga bakal sebar kok. Lagian buat apa juga kan. Gue juga ga bakal aneh-aneh kali. Beneran deh." Taeyong mengangkat tangannya dengan jarinya membentuk huruf v.
"Hmm oke deh. Janji ya kak jangan aneh-aneh hehe." Meecha mulai mengetikkan nomor hp nya ke hp Taeyong. "Nih kak, aku kasih nama Meecha." Ucapnya lalu menyodorkan hp itu kepada pemiliknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Wish I Was Heather
Fanfiction"Apa tidak cukup aku hidup dengan kesendirian, kesederhanaan dan cacian? Apa kisah percintaan ku juga harus berakhir buruk? Tidak bisakah aku mendapatkan kebahagiaan dengan bisa terus bersamanya tanpa ada 'orang lain'?"