02

135 16 0
                                    

Kita tak menyadari betapa berartinya seseorang dalam hidup sampai orang itu pergi. 

Ya mungkin itu yang bisa menggambarkan perasaanku saat mendengar kabar ia diterima salah satu agensi. Jungkook dengan kaus kebesaran dan celana pendek, terakhir kali datang kerumahku untuk memberitakan kabar mengejutkan itu.

Saat itu kami yang masih duduk dibangku sekolah menengah hanya bisa menangis dalam kamar masing - masing. 

Aku sempat meninggalkan sebuah gelang sebagai kenangan untuk si dungu itu di dalam laci belajarnya. Aku tak tahu apakah ia sempat memeriksa atau mungkin gelang pemberianku sudah berubah wujud dan hilang entah kemana

Hari - hariku disekolah berubah menjadi gelap, padahal hampir setiap hari aku berandai kalau si dungu itu menghilang dari hidupku karena terlalu lelah dijahili

"hidupmu murung sekali setelah ditinggal satu - satunya otak jahil dikelas ini" hampir setiap hari teman sebangku menyindir hal serupa

Jeon Jungkook sialan itu mulai menghantuiku dengan kepergiannya

WallflowerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang