11

68 8 0
                                    

Jeon Jungkook itu menyebalkan sekali, baru sekali menolongku tapi gayanya seperti ironman yang berhasil menyelamatkan ribuan nyawa dalam sekali lewat. Park Jimin dan Jung Hoseok kini sedang menginterogasiku berkat cerita superhero yang kuyakini tersampaikan melebihi porsi asli kejadiannya.

"(y/n) gwenchana ? kudengar kemarin kau hampir jatuh dan tertimpa tangga perpustakaan"

Oh ya, saat ini aku bertemu mereka karena manajer Jungkook menjemputku setelah jam sekolah berakhir lalu membawaku ke lokasi pemotretan mereka.

Sejujurnya aku tengah ebrusaha menghindar dari rasa canggung setiap kali harus bertatap muka dengan Jungkook.

Setiap memiliki jeda pemotretan, pria itu berusaha mendekat padaku. Namun aku selalu mencari cara untuk menghindar, menyibukkan diri bergurau dengan member lain yang juga tengah menunggu giliran.

Nyatanya datang juga kesempatannya menghampiriku, tepat sebelum pemotretan selesai dan orang lain sibuk berganti pakaian.

"pulang nanti kuantar"

"tidak perlu aku bisa sendiri"

"kalau begitu besok kutraktir kau makan, sebagai bayaran karena mengerjakan sebagain besar projek"

"hajima, hari ini biarlah menjadi terakhir"

"tapi mengapa ?"

"karena aku tak nyaman bersama denganmu!!"

oh astagaaa
sembarangan sekali mulut sialan ini

"mianhae"

Jungkook pergi menjauh dengan raut wajah kecewa, dan detuk itu menjadi momen terakhir kalinya kami berbicara.

WallflowerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang