Wallflower

17

Natal akhir tahun 2019 merupakan cerita konyol bagiku

Dengan sadar, aku membelikanmu kemeja dari brand terkenal yang harganya hampir tiga kali lipat biaya bulananku, untungnya aku sempat mendapat bonus dari atasan part timeku..

Hadiah itu kubawa menuju kompleks apartemen kalian, lalu kutinggalkan benda puluhan juta itu di depan pintu setelah menekan bel. Kupikir Jin oppa yang akan datang membuka pintu seperti bias tetapi mengapa malam itu harus kau yang membukakan pintu ?

"Park Serim ? Apa yang sedang kau lakukan ?"

Astaga
Tidak mungkin aku beralasan jalan malam di area perumahan elit seperti ini

"A..aku"

"Apa kau ingin makan malam bersama denganku ?"

"Aku sudah makan malam, permisi"

"Tapi suara perutmu barusan berkata sebaliknya"

Ah sial!
Rencanaku melarikan diri gagal total dan justru aku berakhir dalam kursi penumpang mobil mewah yang kau beli dari hasil keringatmu

"Sudah lama tak bertemu"

Bukan lama tak bertemu Jungkook, lebih tepatnya aku yang tak punya nyali berhadapan denganmu setelah melukai hati dan kepercayaanmu

"Hmm"

Aku hanya bisa tersenyum kaku

"Apa kau baik - baik saja selama ini ? Kita tak pernah berjumpa semenjak lulus sekolah"

Tidak baik - baik saja Jeon
Kau harus lihat berapa kotak tissue yang kuhabiskan karena menangisimu

"Baik tentu saja"

Si pecundang bodoh ini berbohong lagi

"ibu bilang, kemarin kau sempat kembali ke Busan"

"benar"

"jadi kau sudah menerima hadiah yang kutitipkan ??"

"ah.. untuk itu terima kasih"

"padahal aku berharap memberikan benda itu langsung padamu"

"hmm.."

"aku melewatkan ulang tahunmu bertahun - tahun dan kehilangan jejakmu setelah lulus sekolah, jadi satu - satunya orang yang bisa menyampaikan benda itu hanya keluargamu"

Astaga bagaimana dia bisa setenang ini sementara tanganku mulai banjir keringat

"Semalam aku bermimpi tentangmu dan tak menyangka akan menjadi kenyataan secepat ini. Kuharap keadaanmu yang baik - baik saja merupakan sebuah kejujuran, sebab aku melihatmu menangis dalam mimpiku"