21

58 7 0
                                    

Pukul sebelas malam dan aku belum kembali ke apartemenku, ranjang mahal mengunciku untuk tidak pergi dan menikmati momen detik ini. Mataku memperhatikan lengan kekar yang tengah menjagaku.

"bisakah aku memelukmu ?"

Park Serim luar biasa sekali nyalimu meminta hal seperti itu pada tokoh penting milik negara.

"apa yang terjadi ? mengapa bisa sekacau ini ?"

Dia tetap memelukku meskipun bau alkohol menusuk penciuman

"harusnya aku tidak berlagak kuat dan memberitahumu semuanya"

"kau harus istirahat, kita bicarakan besok pagi"

"aku mencintaimu dan hal itu yang membuatku kacau, aku akan pergi setelah ini"

Jungkook melepaskan pelukan kami lalu menyentuh rambut yang menghalangi wajahku, ia terlihat tenang dengan senyuman samar

"aku mencintai seseorang"

Apa yang kau harapkan Serim-ah ?

Bertahun - tahun meninggalkannya dengan rasa kecewa dan kini berharap perasaanmu dibalas..

WallflowerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang