18

51 8 0
                                    

Ia membuka setiap permbicaraan ini dengan sempurna, kemampuannya  bersosialisasi jauh diluar dugaanku. Tapi semua jawaban yang kukeluarkan terlalu singkat bahkan terkesan ketus padahal aku hanya gugup mau mati rasanya.

"ah aku ini bicara apa ? tentu saja keadaanmu baik - baik saja! bicara tentang gelang yang kutitipkan pada ibumu"

Ah! hadiah yang kusimpkan dengan baik seperti mahkota ratu

"itu hadiah pertemanan kita, sebenarnya hampir kuberikan kalau kau menerima pernyataan cintaku saat itu" 

"aku.."

"aku sadar kau tak akan bahagia bersamaku, kau lebih suka hidup sederhana mengalir begitu saja"

"Jungkook.."

"maaf kalau aku memaksakan perasaanku padamu, aku terlalu percaya diri menganggap semua kebaikanmu karena kau memiliki rasa yang sama denganku"

"aku yang seharusnya meminta maaf"

"kau tak perlu meminta maaf karena perasaanku sudah tak lagi ada padaku"

Jadi sudah tak ada kesempatan lagi ya ?

Tersenyum Serim-ah walau hatimu terluka, mungkin ini karma yang kau terima setelah bertahun - tahun.

WallflowerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang