Typo merupakan sifat alami manusia yang tidak akan pernah sempurna.
.
." Ada apa? Apa kau mendengarkan perkataan ku Jimin? "
" I-iya. Aku mendengar mu. "
Semoga saja Jungkook tidak mendengar debaran jantungnya yang kelewat kencang.
' Tuhan, tolong Jiminie. '
.
." Apa yang kalian lakukan? "
Intrupsi salah satu suara membuat Jimin langsung terlonjak dan mendorong Jungkook menjauh.
" M-mianhae. " Jimin yang sadar dengan perbuatannya langsung minta maaf. Wajahnya sedikit horor karena ia mendorong Jungkook sangat kencang tadi.
" Hahhh sudahlah. Kau sudah pulang Hyung? Mana Jin Hyung? " Jawab Jungkook dan langsung mengalihkan tatapannya ke Taehyung yang baru saja duduk di samping Jimin.
" S-selamat datang Hyung. "
" Ne Jiminie~. " Taehyung mengusak rambut Jimin pelan.
" Katanya mau pergi ke supermarket dulu. Apa yang kau lakukan tadi dengan Jimin? Wuah Jim, wajah mu merah sekali ㅋㅋㅋ " Taehyung mencubit pipi Jimin yang memang sedang bersemu hebat.
" Hanya bermain game, tapi dia kalah terus dari tadi. Jadi ku ajari cara mainnya. "
" T-taehwung hwuung lepwass... " Jimin menarik tangan Taehyung dari pipinya dan mengusap bongkahan mochi itu yang semakin merah akibat ulah Taehyung.
" Hahaha apa kau sangat payah bermain game? Mau ku ajari? Jungkook selalu kalah bermain dengan ku. " Bangga Taehyung.
" Selalu apanya. Yang ada kau yang kalah. " Tidak terima Jungkook.
" Mau bertanding Kook? "
" Oke, asal jangan nangis nanti pas kalah. "
" Heleh, sombong sekali kau kelinci bongsor. Jim aku pinjam punya mu dulu. Kau yang jadi wasit. "
Entah pemikiran dari mana Jimin hanya mengangguk mengiyakan. Padahal kan dalam game sudah ada penentunya sendiri. Astaga... Siapa yang salah sekarang.
.
" Hasilnya seri. " Ucap Jimin yang melihat skor kemenangan mereka sama. Ia bingung kenapa Taehyung bisa seimbang dengan Jungkook padahal tadi ia sudah mati-matian ingin menang.
" Tadi Jungkook curang. "
" Seri ya seri saja. Mana ada aku curang. "
" Jadi mau ku ajari, Jim? Kita lawan Jungkook bersama. "
Mata Jimin berbinar lagi dan mengangguk antusias.
" Ne. Kita kalahkan Jungkook-ssi! "
Taehyung menarik tubuh Jimin mendekat padanya.
" Perhatikan bagaimana aku main. Lalu kau bisa mencobanya. "
" B-baik. "
Jimin benar-benar melihatnya, memperhatikan bagaimana Taehyung bermain. Ia akan bersorak kegirangan saat milik Taehyung mengalahkan musuh-musuhnya yang tidak lain adalah Jungkook. Dan menyemangati Taehyung kala di serang Jungkook.
Cukup lama mereka melakukan itu sampai akhirnya karakter game salah satu dari mereka dinyatakan menang.
" Yaahhh... Jungkook-ssi kau curang! " Ia merengut pada Jungkook karena Taehyung kalah di detik-detik terakhir. Skor mereka beda tipis.
Takk
" Curang apanya. Sudah ku bilang aku lebih unggul dari Tae Hyung. " Jungkook hanya merotasikan matanya malas setelah menyentil dahi Jimin pelan. Kenapa ia selalu di tuduh curang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Jiminie [ HIATUS ]
FanfictionKisah seorang Park Jimin sang pendatang baru di Bangtan House. Apakah Park Jimin akan di terima dengan baik di sana, ataukah sebaliknya? . . Cerita mengandung tema Boys love / bl, bagi yang masih normal atau tidak suka akan lebih baik tidak membaca...