Lift

95 14 0
                                    

Hari sabtu memang sangat membosankan. Hari yang cocok untuk bermalas malasan, tetapi sebenarnya aku ingin pergi kerumah temanku tapi jiwa malas ini melebihi jiwa rajin ku entahlah kata orang orang 'Tidak ada orang bodoh jika mereka rajin'. Aku percaya itu tapi banyak sekali halangan seru, bagaimana aku bisa melewati nya?.

Message:

Lana: Hoi maen yok?.

Abel:kemana? males.

Lana: temenin gw besok nginep di apartemen tante gw, yah please gw gk ada temen disitu .

Abel: berapa hari?.

Lana: cuman sehari doank kok.

Abel: ngapain disana nginep?.

Lana: gk tau si tante katanya sih takut terus katanya om lagi pergi ke luar kota trus dia minta temenin. Dia kan emang orangnya penakut.

Abel: ouh gitu, yaudah tapi gw ijin dulu.

Lana: ok, nanti chat ya kalo dibolehin.


20 minutes later

Massage:

Abel: boleh kata mama gw, terus perginya kapan?.

Lana: besok, nanti jam 10.00 pagi kerumah gw. kita kesana tante gw yg jemput.

Abel: yaudah kalo gitu.

Tomorrow

Aku pergi ke rumah lana dengan mobil, sampai dirumahnya beberapa menit kemudian kami dijemput oleh tante nya lana.

30 menit perjalanan kami sampai, apartemen nya ada 22 lantai dan tante nya lana tinggal di lantai 18.

Sampai dilantai 18 tante lana mempersilahkan kami masuk, dua kamar,satu kamar mandi,dapur dan ruang tamu, ya seperti rumah pada umumnya.

23.30

"Tante lu kemana?"-abel.

"Di lantai dua paling tempat temennya,"-lana.

"Tante lu aneh ya, padahal ada temen nya di lantai dua kenapa dia gk nginep aja dirumah temennya kenapa harus minta lu buat nemenin dia?".-abel.

"Ah gak taulah, lu laper gk?-lana.

"Enggak"-abel.

"Gw laper nih lu Mao gk kebawah anterin gw beli makan"-lana.

"Gk ah males"-abel.

"Ih yaudah awas lu minta makanan gw nanti"-lana.

"Paling dikit,"-abel.

"Temen laknat"-lana.

15 minutes later

"Lama amat si tuh anak beli makan doank, pasti makan dibawah ni".

Setelah itu abel pun memutuskan untuk turun kebawah karena sudah malam ia mengira pasti lift akan sepi tapi ternyata tidak, masih ada orang yang naik turun keatas.

Aku pun menunggu lift nya naik keatas dan ada juga dua orang bersamaku sedang menunggu lift.

Lift mulai turun melewati beberapa lantai, saat sampai dilantai 4 semua orang keluar kecuali diriku.

Tidak, ternyata ada satu anak kecil dibelakang ku yang tidak keluar, anak itu manis dia memegang 2 kantong kecil hitam dan sepertinya isinya sampah.


Lift kembali berjalan tetapi tiba tiba aku merasa hawa nya sangat dingin,aku mengelus tengkuk ku dan tiba tiba saja hawa nya berubah panas aku pun melihat kebelakang dan anak kecil itu berada dipojok sesekali menatapku.

Lift tiba tiba saja berenti diriku seketika panik dan jantungku tak karuan untuk berdetak. aku tak tau apa yang harus kulakukan, aku menengok ke belakang tetapi..

SHIT! Anak kecil nya menghilang!!

Abel semakin panik kemana anak kecil itu pergi atau jangan jangan yang ia lihat bukanlah seorang anak kecil? ia benar benar panik, keringat dingin mulai membasahi pelipis nya tanpa ia sadari ia mengganti tombol lantai menjadi no 1 dengan siku nya tapi tiba tiba saja lift kembali normal dan sampai dilantai satu ia pun segera berlari keluar lift sampai terjatuh tetapi sesaat kemudian ia bingung kenapa ia ada di basement tanpa pikir panjang ia segera berlari menuju lantai 2 dan mencari lana tetapi nihil ia sama sekali tak menemukan teman nya itu.

Dan sekarang ia bingung bagaimana cara nya dia keatas tanpa lift, bahkan jantung nya berdegup kencang ketika dia mengingat kejadian tadi. Akhirnya ia memutuskan untuk menaiki tangga ia rela daripada, menaiki lift dan mengalami kejadian yang sama.

Sampai di lantai 18 abel bernapas lega dan menghirup udara sebanyak banyaknya, rasanya ingin pingsan di tempat.

***
Saat masuk kekamar ia melihat lana yang sedang enak enakan makan tanpa menyadari jika dia di depan pintu.

"Dari mana aja?nih mie ayam tadi gw beli dua"-lana.

Lana menyodorkan makanan tapi abel hanya diam entah apa yang dipikirkannya.

"Woii lo kenapa sih?abis kesambet apaan lu dibawah tiba tiba jadi diem biasanya juga soal makan gercep"-lana.

"Gk tau gw berasa mimpi buruk, keinget terus"-abel.

"Hah lo ngomong paan?"-lana.

Abel pun menceritakan semua kejadian yang ia alami di lift sampai akhirnya dia tiba di basement dan naik ke lantai 18 dengan menaiki tangga.

Lana merasa ada yang janggal pada cerita abel..

"Bentar, tadi lo bilang nyampe di basement sama lift?"-lana.

"Iya, kenapa emang nya?"-abel.

"Lah kan di basement gk ada lift..."-lana.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Yeee tamat

Gimana gimana?

Yaudah kalo gk seru

Tapi andaikan itu kalian?

Apa yg bakal kalian lakuin?

Pingsan di tempat?

Vote boleh kali yaa┌(・。・)┘♪

Creepy StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang