Empat

1.5K 227 7
                                        

"Taehyun apakah yeonjun temanmu?"

Saat ini mereka sedang makan malam dengan hanya berdua dikarenakan eomanya yang masih belum pulang kerja.

"Hmm" hanya itu jawaban taehyun.

"Aku tadi menemuinya" taehyun hanya diam sembari menunggu lanjutan dari perkataan beomgyu.

"Apakah dia baik padamu?"

"Tentu saja dia sudah ku anggap hyungku sendiri. Dia itu baik sekali dia pengertian dan selalu memberiku nasihat. Ahh masih banyak lagi hal-hal positif yang aku terima dari dirinya. Pokoknya aku selalu suka melihat dirinya. Seperti dia adalah panutanku"

Taehyun berkata sangat lancar dengan membangga banggakan yeonjun di depan beomgyu tanpa memikirkan bagaimana perasaan beomgyu.

Tak tahu kah taehyun bahwa beomgyu iri. Beomgyu sedih bukan dirinya yang di banggakan oleh taehyun sebagai hyungnya.












Pagi ini taehyun bangun dengan muka bantal nya. Sebenarnya ia sangat malas untuk bangun di pagi buta seperti ini jika bukan karena cacing-cacing diperutnya berbunyi dari tadi.

Taehyun melihat-lihat sekitar kenapa suasana dirumah saat ini sudah sepi kemana orang-orang. Ia berjalan menuju meja makan dan menemukan secarik kertas.

Disana tertulis jika ibunya dan beomgyu pergi ada urusan penting.
"Urusan apa yang dimiliki eomma dan anak itu sampai-sampai aku di telantarkan"

Taehyun segera mengambil sarapan yang sudah disiapkan ibunya di atas meja makan dan memakannya.












"Eomma sepertinya akan menyakitkan"

"Kamu yang sabar ya sayang ini demi kebaikan kamu. Kamu harus kuat"

"Eomma juga jangan sedih aku akan baik-baik saja"

Tidak. Ibunya tidak bisa lagi menahan air mata yang ada di pelupuk matanya anaknya sedang berjuang sekarang. Sejak satu bulan yang lalu beomgyu didiagnosis kanker otak dan sudah melanjut stadium 2. anaknya sakit dan ia harus menjaganya ia tak boleh sedih ia harus menjadi penyemangat bagi anak-anaknya.

Seperti sekarang ini disaat anaknya tengah menjalani terapi yang sudah pasti menimbulkan efek yang menyakitkan, ia harus tetap berada di samping beomgyu.

"Taehyun"

"Bisakah eomma rahasiakan penyakitku pada taehyun. Eomma tau kan bagaimana sikap taehyun terhadapku. Aku tidak mau dia semakin membenciku karena aku akan semakin menyusahkan dia. Aku mohon eomma"

Ibunya mengangguk. Benar anaknya yang satu itu tidak bisa dibiarkan bagaimana mungkin taehyun membenci beomgyu. Beomgyu adalah kakaknya ia tau sejak dulu beomgyu selalu ingin dekat dan bermain bersama taehyun bersenda gurau layaknya seorang kakak-adik.






Moment of alwaysness~

Sorry [TaeGyu]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang