Lima

1.4K 217 4
                                    

Jantung beomgyu saat ini berpacu dengan cepat, ia ketakutan. Bagaimana tidak, saat ini ia telah menghancurkan barang kesayangan taehyun. sudah di pastikan taehyun akan sangat marah jika mengetahui ini.

"Bagaimana ini tuan?" Tanya bibi kang yang tidak tega melihat beomgyu terlihat panik seperti itu.

Bagaimana ini ia harus segera memperbaiki jam tersebut sebelum taehyun menyadarinya.

"Ahh bibi--" ucapannya terpotong kala mendengarkan seseorang yang berjalan menuju ke arah dirinya dan bibi kang. Apakah itu taehyun? Ia segera menyembunyikan jam tangan itu di balik badannya. Yang jelas ia sangat ketakutan sekarang.

"Apa yang kau sembunyikan?"

Taehyun menyatukan alisnya dengan heran sepertinya ada yang tidak beres pikirnya.

Dengan cepat ia meraih sesuatu yang disembunyikan oleh beomgyu di belakang badannya tadi. Dan ia bukan main terkejut jam itu sudah terlihat tidak berfungsi lagi dan kelihatan sedikit lecet. Tentu ini membuat taehyun sedikit kesal. Jam itu adalah pemberian ayahnya masa saat dirinya ulang tahun 2 tahun lalu itu adalah pemberian terakhir ayahnya sebelum ayah meninggalkan mereka. Dan lihatlah sekarang beomgyu dengan seenak jidat merusaknya.

"Kau gila. Tak tau kah kau bahwa ini pemberian appa sebelum ia meninggal" murka taehyun. Ia mendorong beomgyu hingga jatuh terduduk di lantai.

"Aku tidak mau tau kau harus memperbaikinya"

"Huuh semakin hari kau itu semakin menyusahkan saja aku sudah muak melihatnya" sindirnya pada beomgyu.

Sedangkan beomgyu hanya sedih mendengarkan perkataan taehyun semerepotkan itukah dirinya pada saudaranya ini.












"Tuan bemogyu baik-baik saja. Apakah ada yang sakit bilang pada bibi?"

Bibing kang sedang khawatir saat ini. Jelas yang ia lihat tadi saat taehyun mendorong beomgyu kuat hingga beomgyu terduduk. pasti menyebabkan kepala beomgyu yang pusing, apalagi mendengar taehyun berbicara seperti tadi pasti membuat beomgyu merasa sangat bersalah.

Soal penyakit beomgyu ia sudah tahu, ia diberitahu oleh ibunya beomgyu agar bisa menjaga anak itu saat ibunya sedang bekerja, sebenarnya bibi kang bekerja disana memang tidak sampai menginap sampai sore saja setelahnya bibi kang pulang kerumahnya sendiri yang tak jauh dari rumah mereka.

"Ak..akuu baik bibi, bisakah aku minta tolong ambilkan obat yang berada di dalam laci meja bi?"

Dengan cepat bibi kang mencari obat yang di maksud tersebut.

"Ini tuan"

Beomgyu menerima obat tersebut dan segera menelan beberapa pil itu. Sedikit lega memang.

"Bi sudah ku bilang kan panggil aku beomgyu saja tidak masalah, aku kurang suka jika di panggil tuan begitu" ucap beomgyu menjelaskan.

"B-baik beomgyu" sedikit canggung memang tapi ia akan terbiasa nantinya kan.

"Oh iya bibi kejadian tadi tolong jangan beritahu eomma ya, aku tidak ingin eomma khawatir, aku sudah banyak menyusahkan dirinya" ucap beomgyu tersenyum getir.

Tidak apa eomma sebentar lagi eomma dan taehyun tidak akan kurepotkan lagi, aku selalu berdoa semoga kalian akan terus bahagia, ucap beomgyu dalam hati.












Moment of alwaysness~

Sorry [TaeGyu]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang