UJIAN HATI

14 7 2
                                    

YEAYYY BAB SELANJUTNYA SUDAH ADA NIH. TERIMA KASIH YAA BUAT YANG SABAR NUNGGUIN UPDATEAN DARI AUTHOR :). MOHON MAAF NIH MASIH BANYAK TYPONYA NANTI BAKALAN DI BENERIN KOK. JANGAN LUPA COMMENT DAN VOTE YAA :)

Disudut perpustakaan punggungku bersandar membuka, lembaran demi lembaran bahan materi Ujian hari ini. Mataku melihat sekitar ruangan yang tampak sepi biasanya, banyak siswa menjadikan tempat ini pelarian. kurang lebih setahun gue menghabiskan waktu dengan kesibukan belajar, waktu untuk bermain sangat sedikit bahkan untuk bertemu elang,kevin dan rhea pun bisa dihitung jari dalam setahun ini. Hari terakhir ujian buat perasaan gue rasa sedih, sebentar lagi gue bukan lagi siswa putih abu-abu yang selalu lalu Lalang di ruang BK karena melanggar.

"kenapa ? mau minta contekan yaa ?" Tanyaku menyadari kehadiran Rhea dan Kevin

"enak aja oon-oon gini gue belajar tau" kata rhea sinis

"Sebentar malam kita ke jogja yuk? Sudah lama kita nggak ngobrol bareng" ucap kevin

"hmm gimana yaa kev"

"ayo dong leyaaa sekali ini aja, elang juga ikut kok " Ucap Rhea berusaha membujukku

"heh? Kalian bedua udah baikan?" kupikir kevin dan elang tidak akan bisa baikan lagi

"Yapp" jawabnya singkat

"Kak danny gimana?" Tanyaku pada Rhea

"Serahin sama gue" Ucapnya

"Yaudah kita ketemu dimana malam ini ?" tanyaku

"Stasiun aja langsung gimana?" saran kevin

"Ok kita, ke kelas yuk udah mau masuk nih" Ucapku ketika melihat jam dinding yang terpampang besar di hadapanku.

Meninggalkan perpustaaan di menit terakhir sebelum ujian dimulai adalah pilihan yang salah. kami bertiga berlarian di koridor yang masih tampak ramai. Rhea menabrak seseorang yang lagi asik menyeruput minumannya. ingin kuteriak "Help me please God" Drama pagi apa lagi di saat menit sudah mendekati pergantian jam.

"Lang, sorry gue nggak lihat" Ucap rhea panik

Nama yang di sebutnya membuatku mataku terbelalak lebar hingga mataku melihatnya "Santai aja, gue bisa ambil baju di tata usaha kok" Mata kami saling beradu.

"Ke kelas yuk, sebentar lagi pengawas masuk nih" Ucapku

"Sorry bro" Ucap kevin

"Lang, kita ke kelas duluan yaa maafin gue" Ucap Rhea

Saat tiba di kelas melihat singgasana pengawas masih kosong hatiku sangat legah, banyak hal yang belum kupersiapkan. salah satunya absen yang baru kusadari belum ada di atas meja Pengawas. 

"Rhea, gue ke tata usaha dulu yaa lupa ambil absen" Ucapku

"Lupa ambil absen atau lupa ada elang disana?" tanyanya

Tidak kuhiraukan lagi ucapan Rhea untuk mempersingkat waktu sebelum telingaku habis mendengar ocehan pengawas kuambil langkah seribu menuju Tata Usaha. Terlihat di mataku koridor yang biasanya di penuhi siswa-siswa sekarang menjadi sepi, hanya bunga dan dedaunan kering yang menemaniku berjalan sampai ke tata usaha. Tanganku sibuk mencari absen dan tidak kusadari sosok yang membuatku ingin menjauh darinya sudah ada di tepat di sampingku.

"Kamu cari ini?"

"Oh iya absennya ada di kamu ternyata" ucapku yang melihat Map Absen sudah ada di tangannya "Aku ambil yaa makasih lang" sambungku

"Jangan makasih dulu aku mau ngomong" Ucapnya menarik lenganku

"Ngomong apa lang?" Tanyaku dengan hati yang sudah gerasak-gerusuk di dalam ruangan yang hanya di sinari matahari dari cela jendela

"Kamu yakin mau jauhin aku?" Tanya Elang sungguh-sungguh

Hatiku selalu kalah sebelum mulut ini berkata "Lang aku mau fokus ujian tolong bahas ini nanti saja yaa" memilih untuk meninggalkannya mebuatku harus meneteskan air mata berulang kali sebelum sampai di kelas.

********

Ujian Hari ini rasanya sangat berat bahkan untuk membuka lembaran  soal ujian hatiku sangat melas. Sesekali suaranya terngiang-ngiang di pikiranku sehingga air mataku kembali menetes. Ingin ku teriak sekeras mungkin di tepi pantai melepas rasa kekesalan hatiku namun apa daya sekarang tubuhku terjerat di dalam kelas Bersama Rhea.

"Lo kenapa? Kok nangis terus sih?" Tanya Rhea

"Gue bingung Rhea" Tangisanku pecah di balik ke dua telapak tangan yang ada di wajahku

Rhea mendekap tubuhku "Leya Tarik nafas dulu coba cerita ada apa, kalo lo seperti ini gue nggak tau harus berbuat apa" Ucapnya

"Gue mau lupain elang Rhea gue, gue mau lupain pokoknya" Ucapku

"Leya, jangan paksa pikiran dan hatimu untuk melupakannya biarkan waktu yang buat kalian benar-benar berpisah" Ucap Rhea

"Rhea waktu tidak akan pernah bisa buat gue dan dia pisah" Tangisku semakin pecah

"Selesaikan semua permasalahan hatimu di jogja mungkin disan atempat yang tepat untuk kalian berdua menyelesaikan yang harus kalian selesaikan sebelum melangkah lebih jauh lagi" Ucap Rhea

Jemariku menyekah air mata yang terus berjatuhan di Pundak Rhea " Tapi kak danny? Apa yang harus gue bilang sama dia rhea ? gue nggak mau sampai kecewain orang sebaik dia"

"Urusan kak danny serahin sama gue, yang penting selesaikan apa yang buat lo resah selama ini" Ucapnya

Mendengarkan solusi dari Rhea membuatku jauh lebih tenang "Terima kasih Rhea" Kupeluk tubuhnya seat mungkin

"Leyaaaa sakit gue nggak bias bernafas" Ucapnya melepas pelukanku

"Rhea makasih yaa gue nggak tau harus lakukan apa lagi kalo lo nggak ada"

"Nggak usah sweet-sweet seperti ini mending kita tinggalkan kelas ini yang sudah gelap leya gue merinding duduk berdua sama orang yang lagi galau seperti ini di kelas sepi" Ucapnya dan berlari keluar dari kelas"

Di hari terkhir ujian ini meninggalkan luka yang sangat membekas , seharusnya yang kurasakn di hari terakhir hanya rasa Bahagia saja namun, kali ini benar-benar perasaan pilih yang menyelimuti hatiku.

"Huuu capek euy nguber-uguber lo" Ucapku dengannafas yang ngos-ngosan

"Hahahahaha ini minum dulu" Kevin menyodorkanku Es the

"Thanks" Ucapku sambal menyeruput es teh

"Lang sini gabung" Panggil Rhea

Es The yang lagi berkumpul di mulutku terpaksa keluar dengan batuk dari mulutku yang harus terkena baju Rhea "Iyuhhh Leaya jorok banget sih"

Elang yang melihatku gugup memberikanku tissue " Bersihin mulut kamu"

"Thanks" ucapku singkat

"Malam ini kita kumpul di stasiun jam 8 malam yaa jangan pada telat ini kereta terakhir" Kata Kevin

"Gue jemput lo " Elang dan Kevin bersamaan melihatku

"Gue sama Rhea aja" Ucapku

"Ihh nggak ada yang mau jemput aku ?" Tanya Rhea

"Maksud gue setelah jemput Leya langsung jemput lo lagi" Ucap Kevin

"Gini aja" Rhea melihatku "Lo sama elang aja kan searah tuh" Sambungnya

"Ok" Ucap elang

Siang in kita tutup dengan perdebatan tanpa henti dari Rhea dan Kevin, sesekali tawaku di buat pecah oleh mereka berdua dan Elang yang selalu kaku berhadapan dengan Kevin setelah perkelahian kemarin ternyata, sudah bias mencair sedikit. Senang hati ini memiliki mereka. Dering ponsel tanda pesan masuk segera kulihat " mungkin kak danny " gumamku dalam hati.

"Jangan terlalu banyak tertawa nanti kamu sedih" Elang.

Elang mengirmkanku pesan dan masih tetap tenang seakan hatinya sedan tidak ada masalah

"Sudah terbiasa kok :) " Balasku.

THE LAST TIMETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang