NEOZIE : PART 8

379 46 5
                                    

Happy Reading


Alenzi mencoba membuka pintu keluar namun terkunci, lalu dia melihat ke sekeliling berharap menemukan kunci.

Alen kembali memasuki kamar, pintu kamar mandi masih tertutup dan ada suara gemercik air yang berarti Neozie masih mandi. Alen berkeliling mencari kunci dengan hati hati. Dia membuka semua laci dan bravo! akhirnya kunci di temukan namun kunci itu tidak hanya satu melainkan ada 5 buah kunci yang disatukan oleh tali.

"Ayo Alen kamu pasti bisa" batin nya

Alen mencoba memasukan kunci itu satu satu ke dalam lubang. Percobaan pertama dan kedua gagal, Alen terus mencoba menemukan kunci yang cocok dengan pintu keluar sambil melihat ke arah kamar, takut takut kalau Neozie melihatnya.

Berhasil!! Alen langsung membuka pintu dengan cepat dan melangkah keluar. Namun...




Srekk

"Mau kemana hm?" bisik Neozie

🔑🔑🔑

Neozie keluar kamar mandi dengan memakai celana pendek yang menutupi tubuh bagian bawah sambil menggosokkan handuk ke rambut nya yang basah. Dia melihat ke arah kasur dan juga pintu kamar yang terbuka.

Ah sepertinya gadisnya itu sangat nakal.

Dia tersenyum miring melihat Alenzi yang mencoba membuka kunci pintu keluar dan mulai membuka pintu. Dengan santai Neozie berjalan ke arah Alen tanpa menimbulkan suara, dan...

Srekk

Neozie menarik Alen dan memeluk gadisnya yang nakal itu dari belakang.

"Mau kemana hm" bisiknya tepat di telinga Alen, dirasakan nya tubuh Alen yang menegang.

"Lupa sama perkataan gua tadi?" dengan sengaja dia menghembuskan nafas tepat di tekuk Alen lalu mengecup nya dengan lembut.

Sedangkan Alenzi sudah merinding merasakan hembusan nafas Neozie di lehernya. Saat ini dia masih sangat ketakutan dan berharap supaya Neozie tidak marah kepadanya.

"Jawab" ucap Neozie dingin.

Alenzi menggelengkan kepalanya sambil menundukkan kepala "A-aku mau pulang".

"Pulang kemana hm? Rumah lo sekarang disini"

"Gak mau, aku gak mau tinggal disini!!" teriak Alenzi.

Neozie yang mendengar Alen berteriak padanya jadi terbawa emosi namun dia berusaha menahan nya, bagaimanapun dia tidak ingin menyakiti Alen "Lo harus tinggal disini mulai sekarang dan ini perintah bukan permintaan".

"Kamu gak berhak larang aku. Aku gak mau tinggal sama kamu Neozie!!" saat ini Alen melupakan rasa takutnya pada Neozie, ya! dia rasa dia harus melawan supaya bisa terbebas dari sini.

"Stop Alenzi jangan buat gua marah" emosi nya sudah berada di puncak, Neozie mengepalkan tangan nya dengan wajah memerah.

"KENAPA? AKU HANYA GAK MAU TINGGAL DENGAN PEMBUNUH SEPERTIMU NEO!" Alen tidak menyadari kalau kata katanya itu sukses membangkitkan iblis dalam diri Neozie.

"Apa lo bilang?" Neozie mencengkram pipi Alenzi sedikit kuat.

"JAWAB GUA SIALAN" teriak Neozie kesetanan.

"AKU GAK MAU TINGGAL SAMA PEMBUNUH"

BRAKK

Alenzi memejamkan matanya ketakutan saat Neozie tiba tiba memukul tembok di sebelah kepala nya dengan kuat. Apa sekarang dia boleh menyesal karena sudah mengatai Neozie pembunuh?

NEOZIETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang