Happy Reading❤
"Makasih ya Neo" ucap Alenzi berterimakasih karena sudah di antar sekaligus di ajak makan sama Neozie.
"Hm. Ini buat lo" ucapnya memberikan paperbag berisi ponsel yang tadi di beli nya.
"Eh ini buat aku?" tanya Alen ragu.
"Iya"
"Neo kamu gak-"
"Cepet tangan gua pegel ini" potong Neozie
"Tap-"
"Kalo lo nolak jangan heran kenapa rumah lo bisa kebakar" ancam Neozie sambil memandang Alenzi dengan tatapan tajam. Ini terpaksa dilakukan Neozie karena dia yakin kalau Alen pasti bakal menolak ponsel pemberian nya.
Dengan ragu Alenzi menerima paperbag berisi ponsel itu "Makasih ya Neo, aku pasti bakal ganti ini semua"
"Hm" setelah itu Neozie mulai melajukan motor nya meninggalkan rumah Alenzi.
"Ini cara pake nya kayak mana ya"
🦁🦁🦁
"Shit" Neozie merutuki dirinya sendiri karena lupa save nomor nya di hp Alenzi.
Kini seorang lelaki sedang duduk di balkon kamar nya sambil memandangi bintang bintang. Ah dia juga terlihat sedang menghisap rokoknya dengan nikmat.
"Ezi ayo makan dulu nak" suara lembut wanita terdengar dari luar pintu kamar nya. Neozie dengan cepat mematikan rokok nya yang hampir habis.
"Iya bun" ucapnya setelah membuka pintu.
"Kamu habis ngerokok ya" tanya Gana yang merupakan ibu nya Neozie.
"Iya bun"
"Kapan kamu mau berubah Neo" ucap Gana memandang sedih putra nya pasalnya Neozie sudah sulit di pisahkan oleh rokok.
"Ini tidak mudah bun" sebenarnya dia juga ingin berhenti untuk merokok, namun semua itu tidak mudah.
"Apa dia masih sering muncul" tanya Gana.
"Sudah lama dia tidak muncul. Lagipula kalau dia muncul yang ada bakal menyusahkan"
"Yasudah ayo kita makan, ayah mu pasti sudah cerewet di bawah sana" ucap Gana terkekeh. Neozie hanya tersenyum kecil menanggapi ucapan Gana.
"Kalian kenapa lama hah" ucap kesal seorang lelaki yang tetap tampan walaupun sudah tak muda lagi itu.
"Ngegosip kali yah" ucap lelaki lain yang lebih muda dari Neozie.
"Sudahlah ayo kita makan, nanti makanan nya dingin"
🌙🌙🌙
Disisi lain kini Alenzi tengah merutuki dirinya yang tak tahu cara menggunakan hp.
"Harusnya tadi aku tanya sama Neozie" ucap Alen
Krukk~
Krukkk~"Kenapa cepet banget laparnya" ucap Alen pada dirinya sendiri.
"Ahh aku lupa kalau sudah tidak memiliki persediaan makanan lagi" ucap nya sedih.
Alen mengingat ingat jumlah uang yang dia punya "Huh setidaknya uang ku cukup untuk membeli mie instan" setelah itu Alen langsung bergegas mengambil jaketnya lalu pergi menuju minimarket.
Alen membeli mie instan dan juga telur. Setelah selesai membayar dia langsung bergegas pulang ke rumah nya karena malam sudah semakin larut. Kini pun sudah mendekati pukul 22.30 dan suasana jalan juga sudah sangat sepi.
KAMU SEDANG MEMBACA
NEOZIE
Teen Fiction[ Follow sebelum baca] Alenzi tidak menyangka jika pertemuan tidak disengaja antara dia dengan seorang lelaki yang merupakan adik kelas di sekolah nya dulu, sekaligus orang yang harus dia hindari mampu merubah alur hidupnya. Dan saat itulah awal da...