Happy Reading🌙
Flashback
Seorang gadis kecil tampak sedang menangis sambil memegang lututnya yang terkena batu, sedangkan anak lainnya hanya menertawakan dia sambil melempari dengan bola-bola kertas.
"Makanya jangan genit sama Neozie" ucap seorang gadis berambut pirang
"Dasar cengeng! Masa kek gini aja nangis huuu" lantas anak-anak yang berada disitu ikut menyoraki gadis kecil itu
"Lenzi!" teriak bocah lelaki yang sedang berlari ke arah gadis kecil yang ternyata adalah Alenzi.
"Kamu kenapa?" tanya lelaki kecil itu khawatir sedangkan Alen masih menangis sambil memengangi lutut nya.
"Lutut mu berdarah, apa ini ulah mereka?" Alen hanya menjawab dengan anggukan kepalanya.
Melihat jawaban Alen, lelaki kecil itu langsung murka "SIAPA YANG SUDAH MELUKAI LENZI?!"
Mendadak atmosfer di tempat itu menjadi menyeramkan.
"JAWAB"
"Neo tadi Alen mengejek kamu, jadi aku dorong aja dia" ucap gadis berambut pirang tadi.
"BOHONG!! kamu pasti tau siapa yang membuat Lenzi jadi seperti ini" tunjuk Neozie pada salah satu anak lelaki yang ketakutan dan akhirnya mengaku kalau yang membuat Alen seperti ini adalah gadis berambut pirang itu.
Neozie langsung berjalan mendekatin gadis berambut pirang itu dengan amarah yang sudah di puncak nya, dan tanpa di duga Neozie menarik rambut gadis itu lalu membenturkan pada tembok yang membuat dahi gadis itu langsung berdarah.
Gadis itu langsung menagis histeris dan Neozie tidak memperdulikan itu. Salah sendiri dia berurusan dengan 'milik' seorang Neozie.
"Ayo kita obati luka mu" ucapnya sambil mengulurkan tangan pada Alen. Setelah uluran nya di terima, Neozie menuntun Alen ke sebuah bangku taman.
"Kamu tunggu sini dulu ya, aku gak akan lama" ucap nya sambil mengelus kepala Alen dengan lembut.
Alen yang di perlakukan seperti itu jadi malu dan tanpa sadar membuat wajahnya memerah, tak lama kemudian Neozie kembali dengan membawa kantung plastik.
"Itu apa" tanya Alen menunjuk kantung itu
"Ini obat untuk luka mu"
Dengan telaten Neozie mengobati luka Alen dengan lembut."Selesai!! Oh iya tadi aku juga beli makanan dan minuman buat kamu" ucap Neozie memberikan burger dan susu kepada Alen.
"Kok cuma satu, punya kamu mana"
"Itu untuk kamu nanti aku bisa makan di rumah"
Alen berinisiatif membagi burger itu dengan Neozie karena tidak enak kalau dia hanya makan sendiri.
"Ini kamu makan separuh nya" sambil menyodorkan burger yang sudah dibagi.
"Aku ambil yang kecil saja, kamu makan yang besar" mereka mulai memakan burger itu dengan tenang.
"Lenzi"
"Aku punya peraturan untuk kamu"
"Peraturan apa?"
"Mulai sekarang kamu harus sama aku terus, kamu harus nurut sama aku dan jika ada yang menyakiti kamu aku bakal membalas mereka semua lebih dari yang mereka lakukan sama kamu"
"Jadi... mulai sekarang dan seterusnya Alenzi cuma punya Neozie dan Neozie cuma punya Alenzi" Neozie mulai mendekatkan wajahnya ke arah Alenzi lalu mengecup bibir Alenzi.
Flashback off
"Bagaimana, lo sudah ingat semuanya kan"
Alen hanya mengaggukan kepalanya sambil menatap Neozie dengan takut.
"Peraturan nya masih sama seperti dulu. Alenzi tetap menjadi milik seorang Neozie dan Neozie tetap menjadi milik Alenzi" setelah berbicara itu, Alen merasakan ada benda kenyal dan basah yang menempel di bibirnya, ya! Neozie menciumnya untuk yang kedua kali nya.
~~~
"Berarti tadi kamu yang anter aku sekolah ya" tanya Alen pada Neozie yang sedang duduk sambil meminum minuman kaleng.
"Iya"
Saat ini mereka sedang berada di rooftop SMA Geozy sebenarnya Alen ingin kembali ke kelas karena dirinya masih malu mengingat Neozie telah mencium nya tadi, dan tentu saja dengan paksaan Neozie yang tidak bisa di tolak akhirnya Alen memilih menuruti perkataan Neozie.
"Neo a..aku..."
"Kenapa"
"Aku mau ke kelas"
"Gak" jawaban singkat namun tajam itu mampu membuat Alen mau tidak mau harus menuruti nya.
Brakk
"PUNTEN GOFOOD" teriak seseorang setelah suara pintu di buka dengan kasar.
"Den bisa gak santai aja. Kena marah Neo baru tau rasa lo" ucap Elvin
"Peace ya Yo" ucap Aden sambil menunjukan dua jarinya kepada Neozie yang menatap tajam.
"Nih Yo makanan nya" Neozie mengambil makanan itu dan memberikan nya pada Alen.
"Makan"
Namun Alen hanya terdiam sambil memandangi teman-teman nya yang juga sedang menatap penasaran ke mereka berdua.
"Lo semua ke markas, nanti gua nyusul"
Lantas teman-teman nya langsung pergi dari rooftop sebelum singa dalam diri Neozie berkoar-koar.
"Mau makan sendiri atau disuapin?" goda Neozie pada Alen yang gelagapan.
"A..aku bisa makan sendiri"
Alen makan dengan tidak tenang karena dari tadi Neozie terus memandang nya dengan intens. Setelah selesai Neozie menyodorkan botol air mineral yang langsung di terima oleh Alen.
"Nanti pulang sekolah tunggu gua di parkiran"
"Tapi ak..."
"Gua gak terima protes atau penolakan" potong Neozie, setelah berbicara itu Neozie langsung berdiri dan berjalan ke arah pintu.
"Lo mau diem aja di sini hm?"
Mendengar itu Alen segera berlari menyusul Neozie untuk turun dari rooftop.
TBC
Neo dah main sosor aja nih ye
Tunggu kelanjutan nya di next part.
Jangan lupa vote & komen.
Terimakasih sudah membaca
SEE YOU NEXT PART🤩💜

KAMU SEDANG MEMBACA
NEOZIE
Teen Fiction[ Follow sebelum baca] Alenzi tidak menyangka jika pertemuan tidak disengaja antara dia dengan seorang lelaki yang merupakan adik kelas di sekolah nya dulu, sekaligus orang yang harus dia hindari mampu merubah alur hidupnya. Dan saat itulah awal da...