02. Kematian yang tak wajar

28 15 1
                                    

Aku adalah seorang penulis novel berhantu. Kisahku ini memang sedikit tidak masuk akal. Tetapi percayalah, ini adalah kali pertama aku menceritakan kisahku sendiri.

Aku adalah seorang supir taxi. Akan tetapi, aku mencintai cerita horror sehingga aku memutuskan untuk membuat cerita horror sebagai pekerjaan sambilan dan mengunggahnya di sebuah situs buatanku. Aku juga mengumpulkan orang - orang yang memiliki kesukaan yang sama denganku.

Aku seringkali menulis ceritaku saat hari menjelang malam. Alasannya adalah karena siang harinya aku masih harus bekerja terlebih dahulu. Maka dari itu, sepulang kerja barulah aku menulis novelku. Alasan lainnya mengapa aku memilih jam - jam seperti itu saat menulis novelku adalah agar aku dapat semakin mendapatkan feel nya dan dapat membagikan kepada pembaca sensasi yang kudapatkan ketika aku menulis ceritaku ini.

Malam ini aku terpaksa harus pulang sedikit terlambat, karena aku masih harus mengantarkan pelanggan terakhirku ke tempat yang cukup jauh. Kebetulan sekali hari ini aku tidak memiliki inspirasi untuk ceritaku dan aku mendapatkan inspirasi dari pelanggan terakhirku itu. Pelanggan terahirku itu adalah seorang nenek tua. Ia membawa satu keranjang belanja di tangan kanannya dan meletakkan dompetnya di antara selipan ketiak kirinya. Rumahnya cukup jauh dari tempat tinggalku. Tempat tinggal nenek tua ini berada cukup dekat dengan sebuah kuburan.

Selama perjalanan aku sempat menanyakan kemana perginya keluarganya dan apakah ia kesepian atau tidak. Ia menjawab bahwa beberapa kali anaknya datang untuk mengunjunginya, akan tetapi ia tetap merasa kesepian karena bagaimanapun juga ia lebih banyak menghabiskan waktu sendirian dibandingkan bersama anak-anaknya. Meskipun begitu, ia seringkali berbincang - bincang dengan teman - teman sekampungnya. Menarik bukan? Bukankah aku bisa menulis di novelku bahwa ia adalah hantu kuburan? Bagaimana menurutmu? Inilah yang dinamakan imajinasi seorang penulis, bung!

Seturunnya si nenek dari mobilku ini, aku kembali melajukan mobilku dan hendak pergi ke rumahku. Sempat kulirik ke arah spion ku dan melihatnya melambaikan tangannya kepadaku. Aku pun membuka kaca mobilku, kukeluarkan tanganku dan kulambaikan tanganku . Sungguh malangnya nasib nenek itu yang harus bekerja keras untuk hidupnya sendiri.

Sesampainya di depan kos ku, aku memarkirkan mobilku di halaman depan dan merapikan barang - barangku yang ada di dalam mobilku ini. Setelah selesai membereskannya, aku kemudian turun dari mobil dan berlari kecil menuju kamar kosku. Malam ini suasana sangat dingin dan angin sangat kencang. Daun - daun beterbangan di hadapanku. Aku melirik jam tanganku dan waktu sudah menunjukkan pukul 12 malam. Aku tersenyum bahagia karena akan melanjutkan cerita novelku dengan waktu yang tepat.

Aku masuk ke dalam kos ku dan membaringkan tubuhku sejenak di atas kasurku untuk melepaskan rasa lelah di tubuhku. Ku tatap langit - langit kamarku yang kosong dengan sebuah lampu yang menyala cukup terang. Aku berjalan keluar dan menuju kamar mandi. Aku membersihkan diriku dan tak lupa menggosok juga gigi - gigiku ini.

Aku kemudian berjalan kembali menyusuri kegelapan dengan membawa gayung di tanganku dengan sikat gigi dan pasta gigi di dalamnya. Ah gayung.. Apa aku harus bercerita mengenai nenek gayung saja?

Aku terus berjalan sambil beberapa kali bersiul merayakan inspirasi yang berhasil ku dapatkan. Aku memasuki kamarku dan meletakkan gayung itu di sisi meja ku. aku membereskan barang - barang tidak berguna dari atas mejaku dan kemudian mengeluarkan laptop dari tasku. Kutata laptop itu berada di tengah meja dan segera aku duduk di depannya. Sambil menunggu laptopku menyala, aku mengambil segelas air putih dan langsung menghabiskannya dalam seteguk. Aku benar - benar haus. Aku merasa bahwa hari ini banyak sekali orang - orang yang bepergian menggunakan taxi, membuatku merasa lelah. Tapi yah, aku jelas bersyukur karena aku bisa mendapatkan penghasilan lebih banyak daripada hari biasanya.

Mortal CombinationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang