Pas lagi sibuknya masak, Semi denger ada suara anak ngerek. Semi noleh ke arah sumber suara ternyata itu anak bungsunya DaiSuga: Sawamura Tadashi.
"Mamaaa~ mamaaaa~ eh? Kak Semi?" Bocah berambut hijau itu memiringkan kepalanya, seperti ada tanda tanya yang muncul di atas kepalanya.
(Semi emang nyuruh Kakaknya buat biasain anaknya manggil dia pake 'Kakak' dari pada pake 'paman/om')
"Nggak classy kali lah panggil paman/om, orang masih muda gini juga."-SemiSiAwetMuda2k20
"Pagii Tadashi, tidurmu nyenyak hm?" Semi mendekatkan dirinya ke Tadashi dan sedikit menekuk lututnya guna menyamakan tingginya dengan anak manis berfreckles didepannya ini.
Tadashi menggelengkan kepalanya lucu, mengangkat boneka kelinci putihnya ke arah Semi, "Aku terbangun karena Kak Ryu dan Kak Yuu mengambil boneka ku saat aku tertidur, dan saat aku bangun untuk mengambilnya, mereka hampir memutuskan kepalanya! HUEEEE MAMAAAAAA!"
"Lho? he? malah nangis ni bocah satu." Batin Semi
Semi gelagapan, dia gak terbiasa ngurusin anak nangis, dia juga gak tau harus ngapain biar Tadashi diem.
"HOI TADASHI, KEPALANYA BELUM SAMPE PUTUS LHO ITU, SINI BIAR KAKAK BENERIN."
"MAKSUD MU, BENERIN SAMPE PUTUS RYU? HAHAHA."
Belum juga Semi berhasil diemin Tadashi, eh dia sekerang malah nangis kejer. Semi makin pusing dan nyuruh Tadashi ngumpet dibelakangnya, dan Semi liat dua bocah yang cekikikan sambil turunin tangga.
"Apa yang mau kalian putusin ha? leher kalian mau Kakak putusin?" Kata Semi sambil ngeluarin aura-aura psikopat.
Ryu dan Yuu: dua bocah tadi kaget plus takut liat Semi, "Eh? Eh? K-kak Ssemii." Kata Ryu gelagapan sambil garuk kepala bagian belakangnya.
"Kapan dateng kesini kak? ehehe." Yuu cengengesan sambil mencoba buat gak liat ke arah Semi.
"Kakak tanya, apa yang mau kalian putusin hmm?"
"I-ITU TTADI, CUMA BERCANDA KAK, AMPUN" Ryu sama Yuu langsung kompak sungkem dihadapan Semi.
Walaupun Mamanya galak, tapi Semi lebih galak lagi. Ryu sama Yuu pernah digeplak sama Semi, dan itu rasanya sakit banget, dari situ mereka langsung takut sama Semi.
Tadashi yang ngumpet dibelakang Semi nyembulin(?) kepalanya dan julurin lidahnya tanda mengejek. "Bleee."
[ (?) itu lho, pas kaya kalian main petak umpet terus ngeluarin kepala doang. apasih namanya Ya Allah, kalau gw salah tolong dikoreksi ye gengs ]
Semi nggak bisa berhentiin pertengkaran dengan cara damai/lembut kaya yang Kakaknya lakuin biasanya, karena misi hidup Semi adalah: Hentikan pertengkaran dengan pertengkaran, adu jotos boleh lah.
Sudah selesai sama trio bocah, Semi berniat buat lanjut masak, tapi-
'TING TONG TING TONG'
"Ini siapa sih anjir, pagi-pagi ganggu." Yha gini, kalau Semi lagi pusing pasti toxicnya keluar dikit.
'TING TONG TING TONG'
"IYA IYA, SABAR DIKIT NAPASIH ELAH." Semi jalan ke pintu rumah sambil emosi. Pagi ini udah ada bocah gelud, eh ditambah tamu nggak sabaran.
Semi buka pintu dan berniat buat marah, "BISA SABAR GAK SIH ANJ-" Semi nggak ngelanjutin marahnya karena badan tamunya lebih gede dari Semi.
"Lho? Semi? Yo Semi!" Sapa tamunya itu.
"Hehe, yo Iwaizumi-san." Semi bilang sambil agak gemetaran
KAMU SEDANG MEMBACA
Semi Mama!; UshiSemi [REVISI]
FanfictionSemi harus rela meninggalkan pekerjaannya sebagai pekerja kantoran karena ia dituduh mencuri uang perusahaan oleh rekan kerjanya sendiri. ia pun berakhir menjadi babysitter yang harus mengurus 6 orang anak dari seorang CEO muda- Ushijima Wakatoshi y...