first day baing a babysitter

1.3K 182 41
                                    

Hari pertama kerja jadi babysitter—enggak enak disebut babysitter karena Semi ngurus anak yang notabennya bongsor bin gede, bukan bayi. Anggap aja hari pertama kerja sebagai pengurus anak, Semi harus bener-bener ngelakuin yang terbaik. Walaupun dalam hati dia kecewa karena rencana awalnya gagal total.

Dia senang dapetin pekerjaan ini karena awalnya dia ngira bakal ngurus bayi. Hey, namanya babysitter, BABYsitter, pasti yang terbayang diotak kalian pertama kali pasti mengurus bayi kan? tapi apa ini?! ngurus 6 anak yang udah SMP?! inimah namanya bukan babysitter lagi, tapi babu!—eh ralat, pembantu!

Mari ucapkan selamat tinggal pada rencana awal Semi yang hanya ingin bersantai-santai. Kok bisa santai-santai? kan bayi 90% kegiatan sehari-harinya hanya tidur, sisanya makan dan main. Jadi, selama bayi itu tidur, Semi kan bisa rebahan, scroll ig liat lambe turah, liat spill twitter, baca manga, liatin cewek cantik, makan, mandi, ngeband, bahkan sampe Umroh. Oke, abaikan yang terakhir.

(Semi belum tau aja kalau ngurus bayi lebih susah daripada ngurus anak yang udah gerang gaplok. Mama gw dulu sebelum ada gw aduhai kek Mina Twice, pas udah lahirin gw jadi Minastagfirullah.)

Bener sih, ngurus anak yang udah gede lebih gampang. Karena mereka udah bisa ngurus sendiri dan apa-apa sendiri. Tapi, itu bahayanya, Semi kan jadi nggak ada kerjaan, terus pas dia santai-santai, eh dicepuin ke Wakatoshi kalau Semi kerjaannya cuma rebahan.

Yha kita lihat aja nanti Semi gimana kedepannya, lagian Semi nggak nyesel ambil kerjaan ini. Karena kalian taulah, ekhemgajinyagedeekhem.

-

Semi celingak-celinguk kebingungan. Gimana gak kebingungan, orang rumah segede gaban gini, dia kan jadi susah mau kemana-mana. Padahal tadi Semi udah diajak keliling rumah sama Reon, tapi ya namanya Semi, yang dia inget kan cuma -makan, tidur, rebahan, dan gosip-  satu-satunya jalan yang Semi hafal hanyalah jalan dari ruang keluarga ke dapur. Udah, itu aja.

'srak' 'srak'

"Yang ini bukan sih caranya?"
"Masa? beda oi, ini kan kubus, kan kita lagi cari rumus buat tabung."
"Oh ya bener juga."
"tolol."

Semi yang denger suara Satori sama Hayato lagi debat langsung ngikutin suara itu, dan disinilah dia!

'Ushijima Private Library'

"Si anjir, ini orang kaya berapa turunan coba? pake ada private library, jangan bilang dia juga punya perpustakaan umum."

"Eh? Semi-san?" Reon yang awalnya baca buku dengan tenang langsung menghampiri Semi.

"O-oh, hai? Aku ganggu ya?" Tanya Semi canggung.

Hayato yang awalnya debat sama Satori langsung gelengin kepala barengan.

"Semi-san kenapa kesini? jangan bilang Semi-san nyasar?" Tanya Reon agak curiga.

"Hah? aku nyasar? no way! kan tadi kita udah jalan-jalan. Masa iya aku lupa." Semi bohong.

"Begitukah?" Reon terkekeh.

"Iyaps! oke. so, aku pergi dulu ya." Semi melambaikan tangannya dan pergi lurus.

"Semi-san mau ke ruangan Papa kah?!" Kata Reon sedikit berteriak

"Eh?"

"Itu kantor Papa lho!" Teriak Satori yang udah berdiri pas di belakang Reon.

"Oh ini, aku anu, cuma ngecek apa ruangannya kotor, jadi bisa kubersihin, tapi sepertinya tidak jadi hehe." Semi sedikit berlari, kembali ke arah tadi dan sedikit berdadah kepada ketiga anak itu.

Semi Mama!; UshiSemi [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang