Semi Mama!; UshiSemi [REVISI]

[Special Chap] Santa Claus

Kaget gak gw update cepet? hiyaa

biasanya kan sebulan sekali :)

Kalian seneng gak sih kalau gw rajin update?

-

Chapter kali ini spesial ya. iya, spesial kaya kamu.g kaya oneshoot gitu. Dan gak ada hubungannya sama chapter sebelumnya atau chapter selanjutnya.

Itung-itung hadiah natal dari gw buat kalian, eak. baik gak tuh gw nya?

WARNING : PANJANG BAT SUMPAH, AWAS PUSING.

Yowes, langsung gass ae.

Happy reading

•

Sehari sebelum menjelang Natal, rumah keluarga Ushijima yang dulunya sepi, tentram dan damai berubah menjadi tempat kerja paksa semenjak negara api menyerang. 6 orang anak diduga menjadi korban kerja paksa oleh Ibu mereka sendiri, Ibu Ratu Semi.

"Rasanya seperti sedang dijajah." Kata Reon sambil menyapu lantai ruang keluarga.

"Dan kerja paksa." Imbuh Taichi yang juga sedang membersihkan lantai menggunakan vacum cleaner, memastikan bahwa tidak ada satu pun debu yang menempel. Jika masih terlihat ada debu yang menempel, bisa-bisa Ibu Ratu marah.

"Kita ini seperti pribumi, keluarga asli yang sedang dijajah oleh Mama baru." Satori yang sedang mengelap perabotan ikut nimbrung obrolan.

Memang benar, semenjak resminya Semi menjadi Mama baru mereka, Semi seperti makin menjadi-jadi. Sifatnya memang tidak berubah dari dulu, hanya saja semakin galak. Namun terlepas dari sifat tercelanya itu, Semi tulus sayang kepada mereka ber-6, Semi juga gak tanggung-tanggung buat manjain mereka ber-6, ekhem.. 7, Bapaknya juga gak mau kalah soalnya.

Mereka juga tau kalau Mama mereka tuh Tsundere, jadi mereka gak kaget kalau Semi tiba-tiba galak terus perhatian. Makanya, walaupun mereka disuruh apapun sama Semi pasti akhirnya nurut juga, soalnya nanti pasti dikasih sesuatu sama Mamanya. Ahai

(Gw juga mau kali njir :" gw mau bersihin rumah se isi-isinya pun nggak bakal dikasih apa-apa ama emak gw :" malah disuruh bantuin yang lain. aku rapopo, aku strong👌🏻)

Kenjirou masuk keruang keluarga dan menghamipiri Taichi, "Mama mana?"

Taichi menunjuk Semi dengan dagunya, "Disana."

Kenjirou menghampiri Mamanya yang sedang asik rebahan di sofa sambil membaca majalah fashion.

"Ma.."

Merasa namanya dipanggil, Semi noleh ke sumber suara, yang ternyata anaknya yang paling nambeng, "Udah masang hiasannya?"

(Nambeng : Nakal/nggak nurut sama ortu atau orang lain)

Kenjirou ngangguk, "Sisanya tinggal diberesin Kak Hayato."

Semi menaikan satu alisnya lalu bangun dari kegiatan rebahannya, dia berdiri dan berjalan mendekat ke arah Reon, Taichi dan Satori.

Reon, Taichi dan Satori yang sama-sama punya perasaan yang gak enak tentang ini hanya bisa menelan ludah dan berkeringat dingin. Badan mereka semakin merinding saat lihat Semi jongkok dan menyentuhkan jari telunjuknya dilantai, dia melihat sekilas jari telunjuknya dan mengusapnya bersamaan dengan ibu jari, "Masih kotor."

Tuh kan..

Mau nggak mau, Reon dan Taichi harus kerja ulang.

Semi berdiri lalu berjalan ke arah guci besar disebelah Satori, sama seperti tadi, dia menyentuh gucinya dengan jari telunjuk dan mengusapnya, "Gak ada bedanya, masih kotor." Kerja ulang untuk Satori.