[REVISI CHAPTER 01]
So, hi? how was ur day? wkwkwk
Disini aku mau bilang kalau cerita ini direvisi yaa, kenapa direvisi? karena ide buat chap baru tuh melenceng banget dari chapter yang pernah ku tulis dan setelah ku baca ulang book ini, cringe juga wkwkw
jadi setelah berdiskusi dengan diri sendiri saat boker, aku mutusin buat ubah alur ceritanya, tapi konsepnya tetep sama kok— Semi tetep jadi babysitternya keluarga Ushijima—Okss, selamat membaca~
#
"Sial! sial! sial!"
'Brukk'
"ARGHH, KESIALAN APA LAGI INI?" Teriak pemuda manis bersurai dark blonde yang sukses membuat para pejalan kaki lainnya kedistract.
Semi Eita; pemuda bersurai dark blonde yang sedari tadi terus mengumpat disepanjang jalan dan jangan lupakan tampang superbadmoodnya yang terpampang jelas. Semi tak sadar bahwa sebernya tampang badmoodnya itu terlihat sangat menggemaskan, tak sedikit orang yang gemas ingin mencubit pipi Semi itu, tapi mereka mengurungkan niatnya dikarenakan melihat setelan jas kerja yang membaluti tubuh Semi dengan rapih. Apa kata orang kalau tiba-tiba kita mencubit pipi orang sedewasa Semi? lain kata jika Semi masih anak TK ataupun SD, habis sudah pipi mu tergangbang, Semi.
Semi merapihkan kembali barang-barangnya yang sempat terjatuh tadi, raut wajah kesal Semi semakin menjadi tatkala melihat totebag yang ia gunakan untuk tempat barang-barangnya kini sudah rusak, kedua talinya putus, kertas totebagnya pun ikut kesobek. Kini, bagaimana Semi mengangkat barang-barang segitu banyaknya? pakai tangan saja? jangan asal bicara! Semi masih sayang dengan tangan mulusnya, susah-susah pakai bodycare, sayang dong!
(Btw, totebag yang dipakai Semi tuh totebag kertas ya guys, biasanya yang ada di mall, bukan yang kain. Got it?)
Dengan IQ yang dimilikinya, Semi memutar otak menemukan cara agar barang-barangnya bisa dibawa dengan mudah. "AHA!" Seakan-akan seperti muncul tanda lampu menyala di kepalanya, Semi langsung meluncurkan aksinya.
Semi melepaskan jas kerjanya, menaruhnya ditrotoar lalu memindahkan barang-barangnya keatas jas kerja. Semi mengikat ujung-ujungnya dengan kuat supaya tak ada celah untuk jatuh ataupun longgar, lalu ia mengangkat jas itu ke pundaknya, selesai! Semi terlihat seperti orang jaman dulu, yang membawa barang dikain buntelan.
Semi melanjutkan perjalananya dengan suara hati yang merapalkan kata-kata penolak bala. Hari ini adalah hari yang cukup sial untuk Semi, sepertinya Dewi fortuna tak berpihak sama kamu Sem :(
(Semi cantik sih, jadinya Dewi Fortuna minder mau mihak kamu, mending cantiknya disumbangkan ke orang yang membutuhkan, aku misalnya :) )
Saat hendak menyebrang zebracross, Semi melihat mobil yang tak asing lagi dimatanya —mobil dinas kepolisian— eh? jangan-jangan??
"Semii!!"
Tuhkan bener dugaan semi.
"Daichi nii-san?!"
"Ngapain kamu disini? bukannya ini masih jam kerja?" Daichi menyembulkan kepalanya dari sela jendela mobil.
"Ceritanya panjang nii-san..."
Seakaan peka dengan raut wajah Semi, Daichi berniat untuk mengajak Semi pulang kerumahnya, "Ayo masuk kemobil, ceritain semuanya diperjalanan."
"Eh?"
"Ayo cepetan! sudah lampu hijau nih."
Semi langsung gerak cepat masuk ke mobil dinas Daichi, sedikit memberi kan jari tengah tanda 'fuvk u' kepada mobil dibelakangnya yang sedari tadi membunyikan klaksonnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Semi Mama!; UshiSemi [REVISI]
FanficSemi harus rela meninggalkan pekerjaannya sebagai pekerja kantoran karena ia dituduh mencuri uang perusahaan oleh rekan kerjanya sendiri. ia pun berakhir menjadi babysitter yang harus mengurus 6 orang anak dari seorang CEO muda- Ushijima Wakatoshi y...