Kebersamaan

1.5K 112 11
                                    

"ternyata kamu memperdulikanku ya Sakura" ejek Naruto

"baka! Aku hanya ingin membalas kebaikanmu di dunia sebelumnya"

Naruto hanya mengangguk tanpa menjawabnya, dan Sasuke hanya menonton dengan senyum tipis. Mungkin ini yang dia rindukan saat dia berjalan dalam kegelapan sebelum Naruto berhasil meneranginya.

"baiklah sekarang kalian boleh pergi, chi bhunsin ku akan menyusul kalian. Ja ne" Setelah mengatakan itu Naruto segera pergi tanpa menunggu jawaban Sasusaku.

~0o0~

Naruto mulai berjalan untuk melakukan misinya. Saat ini ia sedang mencari makanan dan para bhusinnya sedang latihan.

Saat sedang mencari makanan ia bertemu dengan seorang gadis yang tengah pingsan. Ia segera membawa gadis itu ke tendanya.

_____

Sasuke, Sakura dan Naruto~ ( chi bhunsin) sedang berjalan keliling desa.

"ternyata tidak ada yang berubah. Kukira semuanya juga akan berubah" gumam Naruto namun masih dapat didengar Sasusaku.

"tentu saja sama baka! Yang beda hanya pemimpin dan keluargamu saja" ketus Sakura.

"emang iya?"

"tentu saja dobe" kata Sasuke

"apa kamu bilang teme?"

"dobe"

"jika kalian tidak bisa diam, akan ku pastikan kalian tidak akan selamat dari shannaroo ku" ketus Sakura.

"apa itu ancaman?" tanya Sasuke

"tidak, tapi peringatan"

"aku heran, bukanya dulu Sakura selalu teriak-teriak dan merayu Sasuke tapi kenapa sekarang tidak?" tanya Naruto.

Blush

Wajah Sasuke maupun Sakura memerah mendengarnya.

"baka/dobe"

Naruto~ terus menggoda mereka.

"Naru kun" panggil seseorang.

Mereka bertiga menoleh kebelakang dan mendapati Sandaime hokage a.k.a Sarutobi Hiruzen.

"ada apa jiji?" tanya Naruto

"kenapa kamu ada disini? Bagaimana jika ada warga yang nemukuli mu lagi?" cemas Hiruzen

"jiji tenanglah, aku hanya bermain dengan kedua temanku. Oh ya jiji, mereka Sasuke dan Sakura. Apa jiji tau mereka mau berteman dengan Naru ttebayo." cerita Naruto berbinar-binar.

Hiruzen tersenyum, "benarkah? Apa Nii san mu juga tau?"

Naruto menggelengkan kepalanya sembari menyengir.

"Shisui nii belum menemuiku, mungkin dia sedang ada misi" kata Naruto.

Hiruzen mengangguk, "baiklah Naru kun, jiji pergi dulu kau pergilah bermain tapi jangan terlalu lama nanti kamu kena marah" ingat Hiruzen.

Naruto mengangguk antusias, Hiruzen pergi darisana setelah berpamitan dengan mereka bertiga.

Narusasusaku melanjutkan perjalanan mereka.

"aku juga tak menyangka kau pintar akting dobe ku kira keahlianmu cuma buat masalah" kata Sasuke

"kamu ini berniat memuji atau menjelekanku teme?" kesal Naruto~

"apa yang diucapkan sasuke-kun benar Naruto" kata Sakura.

"oh ya apa kalian sudah melakukan perintah bos ttebayo?" tanya Naruto~ saat mereka sudah ditempat sepi.

"kalau tentang elemen sudah, aku memiliki elemen doton sedangkan Sasuke-kun elemen kato dan raiton" jelas Sakura.

Naruto~ menganggukan kepalanya.

"setiap jam 9 pagi kita akan latihan agar fisik kita kuat untuk ninjutsu rank B+, dan nanti malam kita hancurkan prasasti itu agar klan uchiha tak melakukan kudeta. Apakah semalam kalian sudah menggagalkan rencana ninja kumo ttebayo?"

Sasusaku hanya mengangguk sebagai jawaban.

"oh ya apa yang sedang dilakukan Naruto?" tanya Sasuke

"ohh, mungkin bos sedang berkencan dengan seorang gadis ttebayo" jawab santai Naruto~

"NANI??" kaget Sasusaku

'si dobe sangat cepat beraksi'

'sialan Naruto, kita sedang melakukan misi dia malah enak-enakan dengan seorang gadis'

"iya, bos menemukan seorang gadis dalam perjalanannya, mau tak mau bos harus merawatnya dulu ttebayo." jelas Naruto~

"ohh begitu"

"yoshh, sekarang kita latihan ttebayo" ucapnya dan membuat barier disekitarnya.

"ayo!"

"hn"

Mereka mulai berlatih hingga sore hari. Mereka bertiga memutuskan untuk pulang. Naruto berjalan menujy apartemennya. Sebelum pulang ia mampir ke ichiraku ramen.

"ji-san ramen jumbo extra daging 1 dattebayo" ucapnya.

"ramen segera datang"

Saat menunggu ramen ia melihat Minato juga ingin makan di kedai ichiraku.

"teuchi-san ramen 1" ucap Minato

"pesanan datang" ucapnya sembari menaruh Ramen di depannya dan Minato.

Ia segera makan seolah tak melihat keberadaan Yondaime. Tapi sedari tadi dia melihat kearahnya.

"kenapa kau disini Naruto" tanya Minato

Naruto~ segera menoleh kemudian tersenyum sinis. Ia sudah memutuskan untuk tidak mengenal mereka karena perbuatannya kepada Naruto dulu. Apalagi sikap orang tua aslinya dengan mereka sangat berbeda. Jika dia memiliki kekuatan mungkin mereka akan berubah tapi itu karena dirinya, jika tidak mungkin Naruto akan menderita seumur hidupnya.

"tentu saja aku sedang makan ttebayo, apa jika aku dirumah akan diberi makan" ketusnya

Minato mengerutkan keningnya 'kenapa sikapnya berubah?' ia segera menggelengkan kepalanya menghilangkan pikiran itu.

"baguslah kalau tau itu" Minato menganggukan kepalanya.

"kalau begitu saya pamit pulang yondaime sama" katanya dan berlari setelah membayar.

Setelah sampai di rumah ia segera kekamar dan membereskan barang-barangnya barang kali ia diusir lalu tidur.

_____

Dihutan Naruto sedang bersemedi sembari menunggu gadis yang ia tolong tadi bangun dari pingsannya.

Mind scape Naruto

"yo" sapa Naruto kepada para biju yang sedang main kartu. Entah dari mana mereka mendapat itu.

"hm"

Naruto tidur ditubuh Kurama. Namun karena risih Kurama memi dahkan Naruto dengan ekornya ke kepala son.

"kenapa kau disini gaki?" tanya son

"aku hanya ingin tidur di atas bulu Kurama atau kau" jawabnya sembari menyengir.

Para biju hanya menggelengkan kepalanya dan lanjut bermain kartu.

"kurama, apa kau tau hewan kuchiyose yang hebat? Aku ingin memilikinya, aku tidak yakin akan memiliki kuchiyose katak yang mungkin akan ia wariskan ke Menma atau Naruto karena menurutnya mereka anak dalam ramalan" jelas Naruto pada Kurama.

"hm, ada beberapa salah satunya kuchiyose kitsune. Apa kau mau?" tanya Kurama.

Mata Naruto berbinar dan menganggukan kepalanya antusias. Kurama mengeluarkan gulungan kuchiyose pada Naruto.

"tuliskan namamu menggunakan darahmu disitu gaki" peintah kurama.

Naruto menggigit jempolnya lalu menulis nama NARUTO dengan darahnya.

"sudah"

End....

Dunia BaruTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang