Kita adalah sekumpulan cerita tanpa nama yang dipertemukan dan disatukan dalam satu kisah hingga pada akhirnya harus belajar untuk saling melupakan.
***
Happy Birthday. Dua kata yang selalu memiliki cerita sendiri di dalam bab kehidupan seseorang. Termasuk untuk gadis bernama Zanna Aji Wirya yang sedang duduk termenung sendirian di kafe sambil mengerjakan sesuatu di laptopnya itu. Seharusnya, sekarang ia sedang menghabiskan waktu bersama sahabatnya-Amerta, melakukan ritual wajib dengan berkeliling mall sepuasnya sebagai bentuk perayaan ulang tahunnya.
Akan tetapi, sayang sekali. Ulang tahunnya kali ini sepertinya harus dirayakan dengan cara yang lain. Tak ada Amerta, juga tak ada ritual berkeliling mall sampai tulang-tulang di betisnya terasa akan lepas saking pegalnya.
Zanna mengingat kembali percakapannya dengan Amerta saat pulang sekolah tadi.
"Jadi, beneran nggak bisa, nih?"
Amerta menampakkan senyum tak enaknya pada Zanna. "Maaf ya, beneran nggak bisa," jawabnya.
Kalau katanya orang sih, kita hanya bisa membuat rencana. Dan Tuhan, adalah yang menentukan apakah rencana itu terwujud atau tidak. Semalam, setelah lagi-lagi menjadi orang pertama yang mengucapkan "Happy Birthday" pada Zanna, Amerta adalah orang yang paling menyambut excited rencana berkeliling mall tersebut. Ritual wajib setiap tanggal dua puluh lima di bulan September itu akan selalu ia nantikan sebagai sebuah ajang shopping sepuasnya. Namun, tadi pagi, Amerta justru tiba-tiba minta maaf karena benar-benar tidak bisa melakukan ritual wajib itu.
"Papa belum bisa flight malam ini, terus Bang Said baru bisa ke sini nanti shubuh, sementara proses persalinannya Mama, kan, nggak bisa di-pending," jelas Amerta si gadis yang suka mengoleksi alat-alat kosmetik itu. Ia lalu menambahkan. "Mama ngggak ada yang nemenin di rumah sakit nanti, Zan. Kalau bukan gue, terus siapa dong?"
Kalau boleh jujur, Zanna sebenarnya kecewa. Tapi, ia tak boleh egois. Dengan berusaha membesar-besarkan hatinya, Zanna menanggapi. "Ya udah, nggak apa-apa deh. Tante Ira jauh lebih penting dari ritual kita. Nemenin Tante Ira di rumah sakit itu cuma sekali, beda dengan ritual kita yang bisa dilakukan setiap tahun."
"Atau kalau lo mau, gue bisa minta salah satu temen gue buat nemenin lo ke mall," saran Amerta untuk menebus sedikit rasa bersalahnya. "Sarah? Chloe? Atau Gista?"
Sambil menggeleng pelan, Zanna menjawab. "Nggak perlu, Am. Paling habis ini gue langsung balik ke rumah. Main ke mall sama kamu, kan, bisa kapan-kapan."
"Mereka ramah kok, Zan. Biar mereka yang gantiin gue, ya?"
Zanna tidak menjawab, hanya menanggapi dengan gelengan kepala dan tersenyum tipis. Kemudian, untuk membantu Amerta dari rasa bersalah, ia segera mengalihkan topik. Setelah membenarkan posisi tali tasnya, melepas kaca matanya, ia lalu menyilangkan kedua tangan di depan dada, biar terlihat baik-baik saja, walaupun suasana gerbang yang ramai tidak mendukung untuk itu. "Lo jadinya bakalan berapa lama nemenin Tante Ira?"
"Sampe Bang Said sama istrinya dateng," jawab Amerta. Ia lalu kembali membuka obrolan. "Lo beneran nggak mau ikut aja, Zan? Kalau lo ikut gue, kan, hitung-hitung lo juga bisa ikutan nimang adik gue nantinya. Jadi, biar kayak berbau adik bersama gitu."
Disertai putaran kedua bola matanya mendengar usulan konyol Amerta, Zanna menanggapi. "Lo nggak lupa, kan, kalau setiap jum'at malam gue ada les piano?"
Walaupun kalimat bernada jutek itu terdengar menyebalkan, Amerta hanya memaklumi dengan cengiran kecil. Karakter Zanna yang superserius, sinis dan tua sebelum waktunya, sepertinya sudah menjadi hal yang biasa bagi Amerta. Di tengah kesunyian yang sempat muncul itu, sebuah sedan hitam berhenti tepat di depan Amerta dan Zanna. Begitu kaca jendela mobil terbuka, kepala Pak Tio a.k.a supirnya Amerta segera menyembul keluar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Status
Teen FictionZanna Yang sia-sia adalah aku memikirkan orang yang tidak pernah memikirkanku. Yang percuma adalah aku memperjuangkan orang yang tidak pernah memperjuangkanku. Yang tidak perlu adalah aku mengkhawatirkan orang yang sama sekali tidak mengkhawatirkank...