14

2.3K 233 54
                                    

Siapakan hati siapkan mental yee✌️


Jennie wanita itu nampak mengendap endap di depan ruangan Jisoo di ikuti Yeri di belakangnya.

"Pertama-tama kita harus cek dulu apa sajangnim  ada di dalam atau tidak," ujar Jennie pelan di angguk i oleh Yeri.

Di rasa ruangan sepi ia langsung mengetuk pintu agar Jisoo membukanya. Bukan tanpa alasan Jennie hanya ingin menanyakan sesuatu pada Jisoo.

Belum sempat mengetuk pintu, pintu sudah terbuka terlebih dahulu dan menampakkan Jisoo yang nampak menjerit terkejut.

"Aigo kalian mengejutkanku," ujar Jisoo sambil memegangi dadanya.

Sedangakan kedua oknum tersebut hanya cengengesan tak berdosa.

"Ada yang kita ingin tanyakan, mari ikut kita," ujar Jennie.

"Jangan gila, ini jam kerja Kim Jennie bagaimana kalau sajangnim  tahu kita bisa di hukum," ujar Jisoo dengan kesal.

Jennie terdiam sejenak, ia langsung mengedarkan pandangannya ke seluruh ruangan, "Ku rasa sajangnim tidak ada," ujar Jennie.

Jisoo mendengus lalu ia berjalan menuju kursi yang berada tak jauh dari ruangan di ikuti Jennie sama Yeri.

"Apa yang ingin kalian tanyakan?" tanya Jisoo to the point.

"Kau kemarin seharian kemana saja bersama sajangnim?" tanya Jennie dengan mata memincing.

"Wah jangan jangan eonnie sedang berkencan dengan sajangnim ya?" ujar Yeri antusias.

Jisoo mendelik atas ucapan Yeri, "Kalian ini omong apa, aku a-aku hanya makan siang bersama," ujar Jisoo berbohong.

"Jangan berboh—"

"Permisi, nona Kim ada yang mencarimu di bawah."

Jisoo mengernyitkan dahinya bingung, siapa yang mencarinya di jam kerja seperti ini?

"Kalau boleh tahu siapa yang mencari saya paman Lee?" tanya Jisoo.

Lee Donghae mendekati Jisoo sambil berbisik, "Sepertinya teman kencan butamu dulu nona Kim, dia bilang seperti itu," ujarnya lalu menjauh lagi. Tujuannya berbisik adalah agar si dua orang manusia itu tidak mendengar apa yang di katakannya.

Jisoo membulatkan matanya, bagaimana bisa ia bahkan enggan bertemu pria itu. Cukup sekali Jisoo tidak mau lagi.

"Temui dulu nona Kim siapa tahu ada yang penting," ujar paman Lee sambil menaik turunkan alisnya menggoda.

"Baiklah," ujar Jisoo. Oke temui dulu siapa tahu penting.

Jisoo lantas berjalan menuju lift keluar kantor. Sekali saja, lagian bos nya sedang tidak ada.

Setelah kepergian Jisoo dari ruangan Lee Donghae dengan cepat menoleh kedua orang wanita yang masih melongo kebingungan.

"Pria yang di bawah tadi dia ingin mengajak nona Kim berkencan lagi," ujar Donghae sambil cekikikan.

Sedangkan Jennie dan Yeri menjerit karena terkejut tapi sedetik kemudian mereka juga ikut terkekeh.

"Jadi kau Jennie bisa mengikutinya, kau bisa ambil gambar dan mengirimkan kepadaku," ujar Dongahae.

"Jinja?! Apa sajangnim tidak akan marah kalau saya keluar di jam kerja paman Lee?" tanya Jennie memastikan ia takut bos nya marah dan memecatnya. Apalagi kalau mengingat malam itu dia yang mabuk dan duduk di pangkuan Sehun sungguh memalukan, beruntung Sehun tidak memecatnya.

Life With CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang