Jisoo berjalan ke jalan setapak sambil menenteng bunga di tangannya. Ia tersenyum saat melihat makam di depannya.
Sepulang dari kantor tadi Jisoo tidak langsung pulang ke rumahnya melainkan berkunjung ke makam ibu nya. Jisoo tidak peduli walau waktu sudah sore, ia sangat rindu ibu nya.
"Eomma, apa kabar?" tanya Jisoo sambil tersenyum menatap makam ibunya.
"Maafin Jisoo ga pernah jenguk eomma, tapi sekarang Jisoo udah disini jadi eomma jangan sedih."
"Jisoo sibuk banget, Jisoo sibuk kerja buat lu asin hutang appa, Jisoo capek di kejar kejar renterneir terus, sekarang Jisoo tidak takut karena hutang appa lunas," ujar Jisoo sambil tersenyum lalu mengusap batu nisan ibu nya.
Sedetik kemudian pikirannya tertuju pada pengunduran dirinya di perusahaan Sehun. Apa keputusannya sudah tepat?
"Eomma karena hutang appa sudah lunas Jisoo mengundurkan diri dari pekerjaan Jisoo, doain jisoo biar dapat kerjaan lagi."
Setelah bicara itu Jisoo langsung beranjak dari makam ibunya karena langit sudah mulai petang, bukan malam melainkan mendung. Jisoo buru buru pergi sebelum hujan menerjang dirinya.
0O0
Jisoo sedikit mengintip ruangan Sehun memastikan Sehun berada di dalam. Di rasa bos nya itu ada di dalam ia pun memutuskan untuk mengetuk pintu.
"Masuk."
Terdengar suara berat di dalam sana, sebelum masuk Jisoo menghembuskan nafas nya pelan mencoba merilekskan dirinya. Ia lalu tersenyum lalu masuk ke ruangan tersebut.
"Ada apa nona Kim?" tanya Sehun langsung to the point.
Jisoo tersenyum lalu menyerahkan amplop pada Sehun.
"Surat pengunduran diri?" ujar Sehun sambil mengernyitkan dahinya. Sedetik kemudian matanya menatap Jisoo tajam.
"Nee, keputusan saya sudah bulat sajangnim," ujar Jisoo sambil tersenyum padahal dalam hati ia mati matian menahan rasa takutnya karena tatapan Sehun padanya.
"Kau yakin nona Kim? kau bisa mempertimbangkan tawaran ku kemarin, aku tidak akan memberikan kesempatan dua kali jadi pikirkanlah baik baik keputusanmu itu," tegas Sehun tanpa mengalihkan pandangannya.
"Saya sangat yakin sajangnim," ujar Jisoo yakin.
"Ck apa alasanmu mengundurkan diri?" tanya Sehun sambil menyandarkan tubuhnya pada kursi kebesarannya.
"Tentu saja saya ingin mencari kebahagiaan saya sajangnim."
Sehun mendelik tak suka apa selama ini Jisoo tidak bahagia bekerja dengannya. Kurang bahagia apa lagi punya bos setampan dirinya, dirinya kaya dan baik kurang apalagi? Bahkan wanita wanita di luaran sana mati matian ingin mendapatkannya tapi lihatlah Jisoo.
"Jadi selama ini kau tidak bahagia selama bekerja bersamaku nona Kim?"
"Bukan begitu maksud saya sajangnim."
"Lalu apa? Oh apa kau akan menikah?" tanya Sehun membuat Jisoo membulatkan matanya lebar.
"Aniya, saya hanya ingin berhenti bekerja saja sajangnim," ujar Jisoo hati hati takut salah bicara.

KAMU SEDANG MEMBACA
Life With CEO
Fanfiction"Nona Kim tetaplah bersamaku" Oh Sehun "Saya tidak mengerti apa yang sajangnim bicarakan" Kim Jisoo