08

1.3K 259 34
                                    

Nona Kim mari kita menikah.

Ucapan Sehun semalam benar benar seperti racun, kepalanya hampir meledak memikirkan bahkan semalam dia tidak bisa tidur.

Heoll. Menikah? Menikah bukanlah hal main main tapi Sehun dengan gampangnya mengucapkan kata kata itu, bos nya itu benar benar gila.

"Jisoo laporan kemarin yang aku suruh tanda tanganin mana? Udah selesai?" tanya Jaehyun sambil menenteng berkas di tangannya, sesaat ia terdiam lalu menatap Jisoo yang hanya diam melamun.

"Jisoo," panggil Jaehyun sekali lagi sambil menepuk lengan Jisoo pelan.

"Ah nee nee sajangnim," ujar Jisoo gelalapan karena terkejut.

"Jaehyun bukan sajangnim," ujar Jaehyun sambil sedikit terkekeh.

"Eoh Jaehyun maaf, eum ada apa?" ujar Jisoo sambil tersenyum kikuk. Sungguh ia merutuki segala kebodohannya, bisa bisanya salah ucap.

Jaehyun terkekeh pelan lalu berkata, "Laporan kemarin sudah selesai kau tanda tangani?"

"Sudah, tunggu sebentar aku ambil," ujar Jisoo lalu mengambil laporan, ia langsung menyerahkan pada Jaehyun.

"Terimakasih nona Kim," ujar Jaehyun sambil tersenyum manis. Jisoo mendelik jika saja Sehun mendengar Jaehyun memanggilnya nona Kim sudah di pastikan dia angkat kaki di perusahaan ini.

"Eh ngomong ngomong sajangnim lagi keluar loh ada urusan dengan teman temannya itu, eum kau tidak mau istrirahat bersama kita?"

"Tentu," ujar Jisoo sambil tersenyum. Selain ia bisa bertemu dengan teman temannya ia juga tidak bertemu dengan Sehun saat ini, tentu saja ia belum siap bertemu dengan Sehun karena kejadian tadi malam.

Jisoo tersenyum lebar "Kajja," ujarnya pada Jaehyun, tentu saja pria itu senang lalu berjalan mengikuti Jisoo.

0O0

"Buat teh saja kau tidak bisa, bagaimana bisa kau jadi sekertaris sajangnim," ujar Jennie yang melihat Yeri celingukan bingung.

"Hehe baru pertama kali eon, memang kau bisa membuat teh eon?" tanya Yeri antusias pada Jennie.

"Tentu, kau tinggal menuangkan gula secukupnya lalu tuangkan saja teh hangatnya siap, ck lihatlah seharusnya aku yang menggantikan Jisoo," ujar Jennie yang masih sibuk sama teh nya.

"Wow gomawo unnie kau memang the best," ujar Yeri senang.

"Ya aku tahu itu," ujar Jennie sambil mengibaskan rambutnya bangga, sedetik kemudian ia tersadar buat apa ia mengajari Yeri.

"Yakk!! Yeri kau buang buang waktuku saja, seharusnya aku tidak usah repot repot mengajarimu," ujar Jennie menatap Yeri kesal.

"Mianhe unnie tapi kau terlanjur mengajariku" ujar Yeri sambil terkekeh.

Jisoo yang sedari tadi duduk bersama mereka hanya tertawa geli, kapan lagi ia melihat pemandangan seperti ini.

"Bagaimana kalau kita makan makan nanti malam? Aku yang traktir," ujar Jisoo tiba tiba membuat seluruh atensi menatap penuh ke arahnya.

"Tumben sekali, ada apa?" tanya Jennie.

"Tidak ada hanya merayakan pengunduran diriku."

Life With CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang