Hukuman

223 31 3
                                    

Hari ini jisung terlihat berbeda dari sebelumnya. Hari sebelumnya dimana dia belum mengenal sosok gadis ceria dan lucu itu jisung menjadi orang yang sangat dingin dan tidak pernah banyak omong.

Hari ini dia justru terlihat selalu tersenyum tipis saat melangkah melewati koridor dan masuk ke dalam kelas

Teman sekelasnya yang melihat jisung seperti itu ketakutan karena dia tidak seperti biasanya.

Chenle selaku chairmate jisung itu juga merasakan hawa yang berbeda dari jisung. Hawa yang sebelumnya mencekam dan tatapan tajam seolah ingin membunuh itu sekarang sirna.

Jisung berubah 180° dalam waktu beberapa hari saja

"Eh sung, lu sehat kan?" Chenle bertanya kepada jisung untuk memastikan keadaannya

"Menurut lu?"

Chenle kali ini memilih untuk diam tidak menjawab pertanyaan jisung karena takut akan merusak mood temannya itu


                                                                                           ***


Di sisi lain sekarang yuna sedang melamun, memikirkan bagaimana nasibnya nanti yang akan menghadapi guru killer nya setelah mengetahui yuna tidak membawa buku pr nya

Dia merutuki kebodohannya karena menaruh buku di sembarang tempat dan tak merapihkannya lagi selesai tadi malam dia belajar dan sekarang buku itu tertinggal entah dimana dia juga lupa

Masih muda yun jangan pikun T_T

Jiheon dan wonyoung yang melihat yuna melamun bingung karena tidak biasanya yuna melamun seperti itu

"Won, mending kagetin yuk?"

"Ntar kalo dia ngamuk lu yang salah ya heon"

"Anjim masa gue doang sih jamilah"

"Ya kan lu yang ngajak juminten"

Setelah perdebatan yang tidak faedah itu mereka berdua memutuskan tidak jadi untuk mengagetkan yuna

Mereka memilih untuk meghampiri dan menanyakan keadaan yuna

"Yun, lu kenapa? Murung mulu daritadi" tanya jiheon

"BUKU PR GUE KETINGGALAN HEON HUWAAAA"

"Anjrit makin kenceng nangisnya won, woi yun jangan teriak anjir malu diliatin noh"

"Dia yang kejer gue yang malu heon, tenangin weh"

"Yun, mending lu nyalin punya gue nih cepetan keburu bel ntar ga bisa"

"Nah iya yun minjem buku jiheon aja situ"

"Makasih ya jiheon, wony hiks"

"Iyaa, udah gak usah nangis lagi, 15 menit lagi bel yun gercep ya nyalinnya."

Jiheon dan wony pun meninggalkan yuna agar dia fokus menyalin pr nya itu. Yujin yang baru datang melihat yuna sedang menyalin pr dan berniat mengganggunya.

"DOR, wah tumben baru ngerjain pr lu"

"YUJIN JANGAN GANGGU GUE DULU"

"Anjir yun jangan teriak napa kuping gue pengang weh"

"YA LU SIH AH"

Kasian juga anak orang lagi pms - yujin

Setelah diganggu oleh yujin tadi, yuna memutuskan untuk menyalin pr nya lagi, demi park jisung nct ini nyalin pr udah kayak nyalin novel tebel.

BASKET | JisungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang