Nico Robin putri dari Nico Olivia seorang sejarawan yang terkenal. Memiliki wajah yang cantik dan kepintaran di atas rata-rata. Kisah hidupnya sangat menyedihkan, hingga akhirnya dia bertemu dengan seorang pengusaha sukses tapi playboy bernama Roron...
Bunyi sepatu ber heels panjang seketika menarik perhatian para resepsionis di pintu masuk.
Bukan karena suara heels nya, tetapi karena cara berpakaian dan tampang anggun bercampur angkuh yang dimiliki oleh si pemilik heels itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Rambut berwarna pink, pakaian bergaya China dengan belahan paha yang cukup tinggi. Dada yang besar dan bulat, jangan lupakan wajahnya yang kecil dan imut itu. Membuat resepsionis laki-laki memerah wajahnya. Tapi tidak dengan salah satu temannya yang tetap duduk dengan tenang tampak tidak terpengaruh.
"Umm.. Ada yang bisa saya bantu nona? " kata si resepsionis 1 sambil tersipu malu.
"Apakah tuan Zorro ada? " kata perempuan itu dengan senyum yang menawan.
"Maaf nona, siapa anda? Ada perlu apa anda mencari tuan Zorro? " Dengan wajah santainya si Resepsionis ke 2.
Si perempuan menoleh ke resepsionis ke 2. Senyum menggoda kembali dia persembahkan. Lidahnya dia julurkan dan dijilatnya permukaan bibirnya yang merah merona itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
bermaksut untuk menggoda si resepsionis ke 2.
"Hooaaaaammmm.... "
Tapi sayang, kelihatannya si resepsionis yang dimaksud tetap tidak tergoda. Dia malah menguap malas di depan wajahnya.
'Sial.. ' batin si perempuan itu.
Brakkk...
"Kau tidak perlu ikut campur urusanku jelek. Cepat katakan, apa Zorro ada di ruangannya?!" katanya sambil membentak.
" Maaf nona, tuan Zorr... "
"Ada apa mencariku? "
Tiba-tiba saja dari arah belakang perempuan itu berdiri sosok pemuda yang di cari. Roronoa Zorro.
Mendengar suara Zorro si perempuan seketika berbalik.
"Zorro!!! "
Dengan segera dia memeluk tubuh Zorro dengan erat.
"Aku merindukanmu". Katanya dengan suara pelan.
"Lepaskan." Zorro melepaskan tangan perempuan itu dengan paksa. "Ikut ke ruanganku" kata Zorro kemudian.
Dengan senang hati si perempuan mengikuti langkah Zorro. Dengan centilnya dia mulai memegang lengan Zorro. Sementara Zorro, dia sama sekali tidak terpengaruh. Zorro tetap berjalan tegap seperti biasa dengan sebuah tangan yang memegang lengannya.
"Siapa perempuan itu? "tanya resepsionis 1.
"Entahlah.. "
"Jangan-jangan dia kekasih tuan muda?"
"Entahlah" jawab resepsionis 2 dengan acuhnya.
"Atau jangan-jangan dia jalang tuan Zorro? Kau tau sendiri kan kalau tuan muda kita itu suka AKKHHH..!! kenapa kau memukul kepalaku?! "
"Kau gila ya?! Berani-beraninya kau berkata seperti itu. Kau ingin mati ha?! "
Setelah memukul kepala temannya, si resepsionis 2 itu akhirnya pergi meninggalkan kursi. Mengikuti perempuan berambut pink.
Resepsionis 1
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Resepsionis 2
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
