x x x i

26 3 0
                                    

"Biarkan aku ...."

"Jadi tempat untuk bersandar disaat ...."

"Kau terpuruk rapuh."

Suara lantunan konser di lapangan Agency Internasional Academy itu mengundang antusias para murid.

Chanyeol berdiri di ambang acara konser selagi memperhatikan salah satu murid berlalu lalang.

Tatapannya kesana kemari dengan mata elang coklatnya, Lay yang sedari didekatnya itu pun reflek bertanya, "Kau mencari sesuatu?"

Aah! Hampir lupa! Cara bicara Lay tidak bisa dapat diduga. Terkadang formal, atau mengenakan lo-gue terlihat seperti mereka teman bermain.

"Hem ... mencari sesorang?" Lay bertanya lagi menebak sesuatu.

Chanyeol segera melangkahkan kaki terlebih dahulu menerobos acara band tersebut selagi menoleh ke kanan kiri.

Lay hanya mengelengkan kepala mengikuti jejak lelaki berada, hingga berdiri tepat di belakang deretan siswi putri terlihat lebih antusias.

Yang lebih menarik ialah, lelaki itu sedari memperhatikan salah satu cewek saeangkatan mereka.

Karena banyaknya para murid berjoget ria, siswi yang sedari menarik perhatian Chanyeol itu tidak sengaja menginjak kakinya, membuatnya refleks menjerit.

"Joesonghabnida, Oppa!"

Namun, hal itu tidak berlangsung lama. gadis itu kembali mengeser tubuhnya belahan dikarenakan beberapa deretan siswi didepannya banyak gerak. Ia tidak seantusias mereka, gadis itu hanya terdian di tenpat dengan melipat tangannya di pinggang.

"Roses, gue ngajak kemari buat bersenenang-senang!" Gadis lain didekatnya itu pun berusaha mengerakkan tangannya melambaikan tangan.

Jika gadis itu ia mengenalnya, itu adalah Irene. Dikarenakan dirinya dan Irene pernah menjadi partner dalam satu majalah Volugue.

"Balik aja yuk! Kalau bisa gue mau rebahan dikelas." Rose menarik lengan temannya itu tanpa persetujuan. Dikarenakan langkah mereka kurang berhati-hati, kedua remaja itu tidak sengaja menabrak seseorang dibelakangnya.

Tidak lain, Chanyeol.

"Gue baru sadar, kalo lo dibelakang gue," tegur Irene bersikap ramah, ditambah mereka saling mengenal, jadi tidak perlu edisi cangung.

Tanpa Irene sadari, ekspresi Chanyeol berfokus kepada Rose, yang sedari sibuk menunduk meminta maaf.

"Roses, bunga layu," sebut Irene memperkenalkannya kepada Chanyeol. "Dia Chanyeol, pawang cewek Agency IA ....," lanjutnya sejenak memperhatikan lelaki dihadapannya itu, " .... ganteng, sih enggak!"

Lay sedaritadi berdiri ditengah remaja itu berniat fokus ke grup band Dhow hay, yang saat ini masih tampil di panggung Agency Internasional Accademy, para anggota Event Organitasion itu berada di segala sisi pangung, begitu juga dengan anggota osis.

Minho, sekaligus ketua organisasi 'inviting' itu melambaikan tangan kepadanya.

"Rose!" Rose mengulurkan tangan kepada lelaki dihadapannya itu dengan membungkukan badan dengan hormat.

"Chanyeol."

Dari sana, kedua remaja itu saling megenal.

***

[✔] food bloggerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang