x x x i i

23 3 0
                                    

"Daebak!"

Chanyeol tergejolak kaget, hampir tersedak dengan mie indomie yang saat ini ditelannya.

Uhuk!

Usai menenguk air mineral ia kembali membaca pensetujuan yang Lay tuliskan dengan tandatangan sesorang gadis bernama 'Roses Rossalydrn.'.

"Gimana lo bisa dapet?"

Bagaimana Lay mendapat tandangan Rose di atas mantrai enam ribu dengan kertas sobekan itu?

Lay menceritakan saat peresmian kedua remaja itu menjalan proyek colabrotion bersamaan. Disaat yang sama, kertas kosong itu, Lay berikan dengan tunpukan berkakas file yanh harus Rose tandatangani.

Kesempatan itu digunakan Lay agar mendekatkan Rose dan Chanyeol.

Ditambah dengan surat pertanyaan itu dengan kalimat ....

" ... kalau perlu, jadi pacar gue!"

Itu membuat Chanyeol syok.

"Jangan smpe lolos!" seru Lay mantap.

Kedekatannya dengan Rose kali ini, seolah mereka lah yang merencakannya dengan apik.

Mengingat Rose, adalah salah satu orang beruntung?

Chanyeol telah merekomendasikan ke pihak management sebelum mengetahui gadis itu mengemis kepadanya.

"Kak, aku berharap dia menjadi partnerku," komentar Chanyeol saat menunjukkan vlogger youtube Rose.

"Apa kau mempunyai hubungannya dengannya, Chanyeol?"

Chanyeol mengelengkan kepala dengan gugup.   Lawan bicaranya itu kembali menepuk bahunya selagi memberikan pendapat, "Oke. Akan ku usahkan."

Beberapa hari sesudahnya, seusai Chanyeol menghadiri acara grand opening restoran ternama yang baru-baru saja ini membuka cabang di kotanya, dan menjadi trending terhangat, terutama anak milenial.

Lelaki itu dipangil oleh casting director selagi memberitaukan keputusan siapa yang akan menjadi collaboration dengannya.

"Wajahnya gak asing." Chanyeol menjeda video yang telah diunggah di feed instagram peserta itu namun mereka telah menyimpannya sehingga memudahkan pengelihatan.

Bagaimana tidak asing, belakangan ini Chanyeol sering bertemu dengannya. Gadis yang belakangan ini seolah terobsesi hanya dengan mengusiknya hanya meminta dia terpilih-setidaknya diberi lampu hijau--itulah perkataannya.

Siapa lagi, kalau bukan ... "Roses? Rose, bunga layu itu?" tanya Chanyeol kembali. Lelaki itu belum memastikan.

Asisten lainnya juga ikut mengonfirmasi data yang ada, dengan mencari formulir peserta tersebut. "Dia berhasil, Ceye."

"Ada yang salah denganmu?" Lay menepuk bahunya ketika ekspesi Chanyeol mendadak pucat.

Lelaki itu membayangkan kemungkinan yang ada. "Yang ada ... hidup gue gak bakal tentram."

Dalam hatinya, Chanyeol tidak dapat mengekspresikan senang atau sedih. Jika gadis barbar itu bersamanya.

***

[✔] food bloggerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang