Running After You (gxg) (completed)

-SEBELAS-

"Dan kini kau pun kembali.
Namun tak seperti yang kuharapkan.
Terlalu banyak rahasia yang kau simpan.
Di perjalanan yang telah kau lalui.
Masih adakah sisa dirimu?
Yang mampu membuatku kembali bahagia.
Ku yakin jalan masih panjang bagi kita.
'Tuk buktikan segala keraguan."

-
🍃
-

"Babe, nanti kalau nikah kamu maunya dimana?" Tanya Tara yang bersandar di dada Nadia ketika mereka selesai makan malam bersama di apartemen mereka.

"Jangan tanya aku, Sayang. Itu semua terserah kamu aja." Sahut Nadia, setelahnya dia mengecup belakang kepala Tara.

Tara bermain-main dengan jari Nadia, berpikir. "Aku pengen antara Aussie, Belanda atau tanah kelahiran kamu. Menurut kamu gimana?"

Nadia tertawa. "Kan aku bilang terserah kamu, Tara."

"Ih, kamu ini! Iya-in ide tanggal yang aku pilih. Tempatnya, aku juga yang kasih masukan. Kamu ngapain dong?" Tanya Tara sebal.

"Ya aku yang menyiapkan semuanya sesuai keinginan kamu, Sayang." Nadia kemudian menghujani Tara dengan ciuman-ciuman singkatnya di kepala, pundak dan leher Tara.

"Terus kapan kamu mau melamar aku?" Tanya Tara manja, dia balik badan dan menatap Nadia yang sedang tersenyum kepadanya.

"Kita baru aja selesai ospek maba, babe." Nadia terkekeh. "Nanti lah nunggu kita selesai kuliah."

"Janji, ya?" Tara mengacungkan jari kelingkingnya. "Pinky promise?"

"Pinky promise." Sahut Nadia mantab, dia melingkarkan jari kelingnya ke jari kelingking Tara. "I love you so much, Tara."

"I love you too." Mata Tara terpejam ketika ia merasakan bibir lembut Nadia menyentuh bibirnya.

Ciuman mereka lambat laun memanas, bahkan tangan Nadia sudah masuk ke tanktop Tara dan sudah mengusap lembut perut rata Tara dan menyentuh rusuk-rusuk Tara, sedikit menggelitik.

Tara mendesah dan terengah ketika lidah Nadia menyapu seluruh rongga mulutnya, meninggalkan jejak di setiap sudut mulut Tara. Tanpa sadar ia sudah mengangkat kedua tangannya tapi tak juga dia rasa Nadia akan melepaskan tanktop-nya. Ciuman mereka juga berhenti, membuat Tara membuka matanya dan mendapati Nadia terkikik.