Usang malam meruntuhkan segenap pengharapan dunia ku,
kopi yang ku anggap mampu membuka ruang-ruang semesta ternyata hanya membuka ruang-ruang dusta, ku coba tuk terus meneguknya namun luka telah tercampur dalam segelas kopi yang tak bersalah, sebenarnya mampu ku saring tapi terlanjur ku aduk tuk menyatukan mereka dalam secangkir kopi