Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" Jeka. " sapa Rose dengan wajah datarnya kearah Jeka dan Lily yang duduk di kantin.
Jeka menoleh dan tersenyum kikuk, " h-hai Rose? "
" boleh pulang bareng? " tanya Rose dengan muka yang masih memandang Jeka dengan penuh harap di balik mata sembab nya.
" tapi aku ada—
—Jeka gak bisa, mau nganter gw. " belum sempat Jeka membalas, Lily sudah memotong.
" lo diem dulu bisa? " nada Rose terdengar mengerikan di telinga Jeka.
Rose menatap Jeka kembali, " bisa? "
Jeka mengganguk, " bisa kok, nanti aku tunggu di parkiran. "
Rose mengganguk sekali menyetujui, " oke, dan jangan lupa sendiri. " setelah menekan kata ' sendiri ' Rose pergi dari meja yang mereka tempati.
" ckh Jeka, lo gak mau gitu nawarin gw gabung sm lo ? " gumam Rose kecil sambil berjalan menahan dirinya untuk tak menangis disini.
— p a m i t —
" kita mau kemana? " tanya Jeka sambil memelankan jalan motormya.
" ke taman biasa aja. " saut Rose di belakang.
perasaan Jeka yang tak tenang sedari tadi membuat dirinya hampir tak fokus pada jalan, untung saja Rose selalu memberi nya arahan.
Se sampai nya di taman, Rose langsung turun dan menduduki kursi taman yang biasanya Ia dan Jeka sering tempati, dulu.
" udah lama ya gak kesini? " tanya Rose mencairkan suasana karena sedari tadi Jeka tak bersuara.
" hm, lumayan. " Jeka menatap Rose yang sedang menatap kearah langit, mata sembab nya membuat Jeka mengalihkan perhatian nya.
" kamu abis nangis? " tanya Jeka penasaran.
Rose menoleh dan menaikkan dua bahu miliknya.
" sorry. " ucap Jeka tiba - tiba yang membuat Rose bingung.
" untuk? "
" kemarin. "
Rose menghela napas, " boleh aku tanya? "
" tanya aja. "
" kamu udah mulai nyaman sama Lily? " pertanyaan yang Rose lontarkan membuat Jeka bungkam, tak ingin menjawab.
Rose tersenyum miris saat Jeka yang masih belum menjawab pertanyaan nya, " susah ya. "
" susah kenapa, Rose? "
" iya susah, susah buat jaga hati. " seakan menohok bagi Jeka.
Rose menatap Jeka tulus, mata yang kian memanas membuatnya susah untuk menahan, " aku sayang kamu Jek, tapi kayaknya sayang dari aku gak cukup buat kamu. "
" aku tau aku emang gak secantik Lily, dan aku juga sadar Lily lebih bikin kamu nyaman, aku sadar Jek. kamu tau kenapa aku selalu diem setiap kamu blind date sama Lily, makan bareng Lily, karena aku sadar Jek, aku mah apa kan? "
Jeka memeluk Rose, membuat wanita yang ada di pelukannya ini memberontak, " lepas Jek, kamu jahat. "
tangis Rose pecah dalam pelukan Jeka, Ia memukul - mukul punggung Jeka.
Jeka memejamkan matanya, menaruh dagunya di kepala Rose, " aku tau, Rose. maaf. "
Rose mencoba melepas pelukannya, kali ini Jeka melepaskannya,
" Jeka, aku masih sayang sama kamu Jek, aku juga cinta sama kamu. Tapi aku gak bisa, aku gak bisa ngelanjutin kita Jek, kita putus. " Rose menghela napas beratnya, lalu mengusap frustasi wajahnya.
" Rose, aku gak bisa, please jangan putus aku mohon. " mohon Jeka yang mulai menesteskan air matanya.
Rose menatap Jeka, " sama Jek, aku juga gak bisa. Tapi aku lebih gak bisa lagi buat bagi cowok aku ke orang lain, lebih baik kita putus kan? "
" Rose gw gak bisa lepas lo, gw gak rel—
Jeka relain gw, udah cukup Jeka. Biarin gw lepas ya? kalo perlu lupain gw, kasian Lily nanti. " Rose memotong Jeka dengan perkataan lembutnya.
" apa bisa? " tanya Jeka lirih.
Rose mengganguk dengan tersenyum, tak lupa air matanya yang masih deras mengalir.
" huftt, sorry Rose, you deserve to be happy, thanks for everything, Rose. " sendu Jeka sambil mencoba menerima walaupun Ia sendiri tak rela, dan tak kan pernah rela. Ia juga menyesali bahwa hubungan Rose dan Ia harus berakhir karena ulahnya.
" lupain gw ya, Jek. sekarang gw harus pulang. " Rose berdiri lalu menghadap ke arah Jeka yang masih menatapnya, lalu Ia mengelus rambut Jeka.
" boleh gw anter? " tanya Jeka penuh harap.
Rose menggeleng, " jangan, itu Lily nelfon lo, jawab Lily aja oke? " karena Rose melihat handphone Jeka dan ada panggilan dari orang dengan nama ' lily❤️'
miris.
"gw pamit sekarang yah. "
" atau selamanya. " batin Rose.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.