CHAPTER 1

3 5 4
                                    

Happy Reading✨

            *****

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


            *****

"Woi Zahira!"ucap seseorang dengan suara yang mengelegar ngalahin keresnya toa mesjid.Yang di panggil malah terus berjalan tanpa menghiraukan Safira yang memanggilnya,iya yang suaranya ngalahin toa mesjid tadi adalah Safira Wiradmaja,atau yang sering di sapa Fira.

"Si kambing dipanggilin bukannya nyahut,ehh malah ngacir lo"Fira kesal karna Ira selalu begitu setiap kali ia sapa,tapi Fira memang sudah hafal dengan sifat Ira yang satu itu dan tidak mempermasalahkannya.

"Apa?"balas ira dengan malas,sebenarnya Ira malas menyahuti suara toa itu,tapi mau gimana lagi kalau ngak di ladeni makin menjadi si toa satu itu.

"Lo,gue dari tadi manggil ngak nyahut,lo ngak denger apa?"ucap Fira sambil menggembungkan pipi cabinya."Gue males ngomong"ucapnya,"itu barusan kan lo ngomong jumillah" Fira tidak habis pikir dengan sahabatnya yang satu itu terlalu cuek dan dingin.

"Selamat pagi ira dan fira".Sapa seseorang yang sedang berjalan mendekat kearah Ira dan Fira.Dia Fahira ,kalau Fira orangnya ngak bisa diem,pentakilan,terlalu ceria dan suara toa,lain halnya Fahira Wibowo atau yang sering di sapa Hira,Hira ini orangnya kalem,alim,jago beladiri juga sama seperti Ira,dia orang yang ceria,diantara mereka bertiga cuma Hira saja Memakai jilbab,karna memang dikeluarga Hira sudah diajari seperti itu dari kecil.

"Pagi jugak Hira"balas Fira semangat,sedangkan Ira hanya berdeham saja sambil melanjutkan jalannya menuju kelas."Yaelah ditinggal kita"ucap Fira sambil menatap Ira dengan kesal."Kamu kaya ngak tau Ira aja,mending kita susulin dia"ajak Hira

           *******

Sementara itu,motor Vespa biru itu baru saja sampai diparkiran sekolah,saat sudah memarkirkan vespa biru kesayangannya itu dengan benar dan aman,sang pengendara yang memakai hoodie senada dengan warna motornya itu berjalan menuju kelasnya dilantai dua, tempat kelas 11 berada.

Saat sampai dikelas,terlihat sudah banyak siswa yang hadir."Woi dam!"sapa seorang yang sedang duduk dibarisan paling depan.

"Ehh,ada apa Raf?".tanyanya binggung tumben teman nya yang satu itu tidak kesiangan.

"Lo udah siap belum pr Matematika Minat?",tanya Rafli,ohh pantas saja temannya yang satu ini sudah datang.

"Udah kok,kamu mau nyontek ya?"tebak Adam,curiga dengan Rafli,yang tampak sedang tersenyum kuda dibangku nya.

"Hehehe iya dam,boleh ya"mukanya dibuat seprihatin mungkin supaya Adam mau memberikan pr nya.

"Boleh kok,tapi kali ini aja ya besok harus kerjain sendiri"ucap Adam pasrah,karna bagaimana pun Rafli ini adalah teman satu satunya yang iya punya disekolah ini.

ADAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang