CHAPTER 2

2 4 0
                                    

Happy reading✨

             ****Bel pulang sekolah sudah berbunyi dari 15 menit yang lalu,Adam masih berada disekolah karna habis ada urusan dengan pak rudi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

****
Bel pulang sekolah sudah berbunyi dari 15 menit yang lalu,Adam masih berada disekolah karna habis ada urusan dengan pak rudi.

Parkiran siswa sudah nampak sepi,hanya tinggal Vespa Adam dan beberapa honda lain nya.Saat akan melajukan motornya keluar dari area sekolah,Adam melihat ada seseorang yang nampak sedang kebiguggan.

Karna kasihan Adam memutuskan untuk menghampiri perempuan itu,siapa tau dia butuh bantuan.

"Permisi,mobil kamu kenapa?"tanya Adam pada perempuan yang sedang membelakangi nya itu.Saat perempuan itu membalikan badannya,ternyata dia adalah perempuan yang tadi semeja dengannya dikantin.

"Mobil gue mogok"jawabnya datar.

"Mau saya panggilkan montir?"ucap Adam menawarkan bantuan.

"Ngak usah lama,gue nebeng lo aja!,ayok cepet"ujarnya cepat,Adam binggung kok ni cewe jadi merintah.

"Yaelah pake ngalamun lagi,Woi!"lamunan Adam buyar karna terkejut dengan bentakan cewe itu.

"A..yok"ucap Adam gugup."Tapi motor saya Vespa,ngak apa apa kan?"ucap Adam.

"ngak papa elah,lebay lo" balas Ira santai,iya dia Zahira.Orang yang memperhatikan Adam saat dikantin tadi.

"Tapi helmku cuma ada satu,nanti kalau ditilang gimana?"Ira memutar bola matanya malas"Banyak tapi lo!"balas ira kesal karna dari tadi Adam ini banyak ngomong.

"Yaudah ayo naik"ajak Adam.

Saat diperjalanan,tidak ada yang membuka suara di antara mereka berdua,Adam yang merasa canggung dan Ira yang bodoamat,tidak perduli.

Beruntung tidak ada polisi yang bertugas hari ini ntah ada apa,biasa nya selalu ada yang nangkring dibawah lampu merah.

Sampai pada akhirnya Adam membuka suara untuk pertama kalinya,"Rumah kamu dimana?"tanya Adam karna dari tadi Ira hanya diam dan tidak memberitahu dimana letak rumahnya.

"Didepan belok kiri,terus lurus aja.Yang pager hitam itu rumah gue"jawab Ira,Adam hanya mengagguk dan melajukan motornya sesuai arahan dari Ira.

Saat sudah sampai,ternyata rumah Ira berdekatan dengan rumah Adam,hanya berjarak dua rumah setelah rumah Ira.Berarti mereka tetangga, kok ngak pernah kelihatan ya?tapi yaudah lah ngak penting jugak,pikir Adam.

"Makasih tumpangannya"ucap Ira dan berlalu masuk kedalam rumah tanpa mendengar balasan dari Adam.

Adam tidak mempermasalahkan nya,dan langsung melajukan Vespanya sampai kerumah nya yang udah dekat.

Setalah memarkirkan Vespa nya dibagasi,Adam masuk kedalam rumahnya yang tampak sepi."Assalamualaikum!"ucap Adam,tapi tidak ada yang menyahut.

Adam berjalan kedapur tapi tidak ada orang,saat akan menaiki tangga untuk kekamarnya,Adam mendengar suara dari taman belakang.Ternyata Bundanya sedang mengobrol dengan bibi,pantas saja tidak ada yang menyahuti salam dari Adam.

ADAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang