22

646 52 6
                                    

Pagi yang mencekam diiringi dengan rintik hujan yang cukup deras seakan ikut berduka atas kepergian seseorang

Seorang gadis dewasa berkulit putih menatap nanar nisan yang berada di depannya. Melody.

"Nabilah Ratna Ayu" itulah nama yang tertulis pada papan putih itu..

Shania yang masih memeluk erat stella dan kinal yang hanya diam dengan tatapan kosongnya..

Beberapa gadis remaja yang turut hadir disana juga ikut meneteskan air mata mereka atas kepergian sahabatnya.. Sosok yang paling berharga untuknya...

Penyesalan.. Tentu.. Banyak sekali penyesalan sehingga kata-kata maaf pun tidak akan cukup untuk menutupi semua kesalahan di masa lalu.. Andai waktu bisa di putar kembali, itulah yang berada pada pikiran melody saat ini... Ditemani frieska yang juga jongkok di sampingnya dengan tangan mengusap usap foto gadis bergingsul yang menjadi peran utama pada kesedihan kali ini

Semua usaha telah di terapkan semua upaya telah dikerahkan begitulah.. Manusia hanya bisa berencana namun tuhan lah yang menentukan..

Give Us A ChanceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang