Satu nama, yang mampu mengusik ketenangan diriku!
Seperti biasa sepulang ia mengajar Dance, Alea selalu mampir di cafe terdekat bersama Ziya. Ia dan Ziya memilih meja paling pojok dekat jendela. Mereka juga sudah memesan makanan dan minuman.
"Le, lo mau sampai kapan kaya gini terus?" tanya Ziya
"Kaya gimana?"
"Boong sama nyokap lo, bilang mau les padahal lo ngajar dance" Ziya khawatir jika sewaktu-waktu nyokapnya Alea sudah tahu dan semuanya pasti akan berantakan
"Lo kan tau nyokap gue kaya apa Zi" Alea juga bingung, karena ia berada di posisi serba salah. Mengikuti kata orang tua tetapi ia nya tidak nyaman, membantah perkataan orang tua pun juga tidak bagus kan?Alea bingung.
"Yaudah, apapun keputusan yang lo ambil gue bakal dukung lo kok"
"Thanks Zi"
Alea dan Ziya terus mengobrol sampai pada akhirnya Ziya mulai menanyakan hal yang cukup serius
"Alea gua mau tanya deh" Alea menghentikan makan nya.
"Apa?"
"Lo gimana? Baik-baik aja kan?"
"Yaelah Zi, gue kirain apaan, ya gue fine-fine aja lo liat kan?" berusaha untuk meyakinkan Ziya dengan tersenyum.
Ziya tau sekali tentang Alea, pada saat kejadian itu Ziya ada di samping nya, yang selalu mendukung ia untuk terus berusaha, untuk terus maju kedepannya, tidak larut dalam kesedihan.
Siapa sih yang tidak sedih saat orang-orang terdekat kalian pergi untuk selamanya? mau dia baik atau tidak, kita pasti merasa kehilangan sosok seseorang itu.
"Gue tau lo bohong Al" ucap Ziya, mengusap bahu Alea, setelah itu melanjutkan ucapan nya "Gue emang bukan lo Al, gue emang nggak bisa ngerasain apa yang lo rasain, tapi gue tau posisi lo sekarang, gue tau lo hancur".
"Zi lo disini selalu menguatkan gue aja udah cukup" Alea menggenggam tangan Ziya.
Mereka berdua sama-sama tersenyum, sama-sama saling menguatkan.
"Dih Alea cengeng, gue nggak nangis ini loh cuman akting" langsung dapat geplakan dari Alea.
"Shsh sakit woi elah" mengusap bahu nya yang merah karena serangan ibu-ibu.
"Btw, gimana sekolah lo?" tanya Alea
"Ya begitulah nama nya juga sekolah, emang mau gimana"
"Tinggal jawab baik-baik aja, kenapa harus berbelit-belit sih!"
"Hehehe, Baik kok baik"
"Oh bagus lah kalo gitu"
Kebetulan cafe nya sangat ramai, banyak sekali orang-orang yang berkunjung ke sini, ada yang mengerjakan tugas, atau hanya untuk mengobrol sesama teman nya.
Apalagi tempat duduk tengah cafe itu, seperti rame sekali anak-anak muda sedang bercanda, perkumpulan cowo disana yang berteriak, menarik perhatian pengunjung cafe.
Alea mengedarkan pandangan nya, melihat pengunjung cafe yang terus berdatangan. Seseorang yang berhasil menarik perhatian Alea, di tatap nya orang itu, seketika pandangan mereka bertemu.
Deg!
Oh tidak, bagaimana ini, Alea segera memutuskan kontak mata dengan dia. Dengan gerak cepat memakai masker kembali, dan memberitahu Ziya.
"Lo mau pergi Al? Kok make masker gitu?" tanya Ziya.
"Gawat Ziya, mereka yang pada duduk di tengah itu temen SMA gue, makanya gue langsung make masker, dia anak yang penasaran sama gue Zi" Alea segera merapihkan maskernya agar tidak terlihat wajahnya oleh mereka.
"Wah cakep, itu kenapa pada cakep-cakep bund, gila woi aaa!!! Mau satu, yang pinggir sabi tuh" sudah Alea tidak kuat menghadapi sikap Ziya.
"Ck gue mau pulang" Alea segera meninggalkan Ziya yang masih saja terpesona oleh teman SMA nya
"ALEA WOI! kok gue di tinggal sih" Ziya segera berlari keluar cafe mengejar Alea, tentu saja teriakan ziya mengundang perhatian semua penjuru cafe.
Ziya meringis malu, tetap melangkah kan kaki nya mengejar alea "Woyyy!!! Tungguin!!!"
Tanpa sadar di balik itu ada seseorang laki-laki tertawa kecil karena tingkah ziya.
"Lucu" batin nya.
Alea segera menghentikan jalannya dan menengok ke Ziya yang berada di belakangnya
"Lama" ucap Alea
"Ya kan gue masih mau nikmatin cogan" Ziya kalo udah masalah cogan, akan berada di garis depan
"Udah ayo balik" Alea segera masuk ke dalam mobilnya diikuti oleh Ziya.
Hai!
Kita balik lagi ni
Jangan lupa untuk vote, komen dan share ke temen-temen kalian supaya baca cerita ini ya!Buat kalian yang selalu baca cerita ini, aku mau ngucapin terima kasih banget, udah mau vote juga, udah komen yang salah di mana, kita sama-sama belajar yaa.
See you all>
xoxo
KAMU SEDANG MEMBACA
ALDERREN
Teen FictionAlea Putri. Sosok perempuan yang memiliki paras cantik, nan imut dan jangan lupa ia juga gadis MISTERIUS.Yang selalu menjadi incaran para kaum adam di sekolahnya. Tetapi karena sikapnya yang dingin, pendiam dan juga memiliki tatapan yang tajam membu...