Part 7

881 44 2
                                    

Author Pov

Setelah ijab qabul selesai akhirnya Arina telah resmi menjadi istri seorang Devan Dosen ganteng pujaan hati banyak kaum hawa dikampus nya. Selanjutnya resepsi pernikahan mereka diadakan dihari itu juga dengan alasan mempersingkat waktu. Semua tamu berkumpul di halaman rumah Arina menikmati jamuan makan malam mereka. Satu-persatu tamu mulai berdatangan dan memberikan ucapan selamat pada kedua mempelai, dan tak sedikit pula diantara para mahasiswi yang datang bukan untuk mengucapkan selamat melainkan ingin melihat seperti apa rupa gadis beruntung yang menjadi pelabuhan hati seorang Dosen  ganteng pujaan mereka.

Arina Pov

Alhamdulillah hari ini status aku telah berubah, sekarang aku telah menjadi istri seorang Devan yang juga Dosen ganteng di kampusku. Setelah  ijab qabul di ucapkan oleh “Mas” Devan entah mengapa aku merasa sangat senang.
Kata "Alhamdulillah" tak henti-hentinya aku ucapkan atas rasa syukurku kepada Allah SWT sang pemilik hati ini.

Lamunanku buyar tatkala ada seorang tamu lagi yang naik ke pelaminan ingin memberikan ucapan selamat,dan orang itu adalah …

Aldo

Ia menatapku dan Devan bergantian,  kemudian tersenyum dan memeluk Mas Devan sambil mengucapkan semoga pernikahan kami SAMAWA.
Aku hanya membalasnya dengan tersenyum sedangkan Mas Devan menepuk pundak Aldo dan berkata semoga kamu juga cepat nyusul ya kayak kakak.
Dan Aldo membalasnya dengan berkata “AMINN”

Oh iy tadi kami juga melempar bunga dan kalian tahu siapa yang mendapatkan bunga itu?

Bunga itu didapat oleh Vivi dan Aldo.
Kalian tahu bagaimana reaksi mereka sangat bunga tersebut mereka perebutkan.
Wajah Vivi terlihat merah padam karena kesal Aldo kekeh untuk tidak melepaskan bunga tersebut.

Entah mengapa aku merasa mereka berdua yang akan berjodoh.

Ini foto waktu Arina dan Devan lempar bunga

💐💐💐

“Sayang kamu capek nggak?” Tanya Mas Devan.
“Mmm iy  Mas” Jawabku sambil menunduk malu
“Kamu tadi bilang apa sayang?” tanya Mas Devan lagi samba mencolek daguku
“Ihh mas Devan malu” kataku sambil mencubit perutnya.
"Iyy iy kalo gitu bentar aja ya di lanjut dikamarr!”kata mas Devan Yang langsung buat aku tambah memerahh dan bibir mengerucut.

"Devan jangan di gituiin Arinanya. Liat tuh bibirnya tambah manyun kayak pantat bebek. kKata Vivi meledek Arina

"Kode tuh biar di cium”sambung Sisi  sembarangan.

Kemudian mereka semua tertawa melihat perubahan mimik wajah Arina yang lucu karena di ledek oleh kedua sahabatnya.

📍📍📍

“Mas, Arina udah siapin air hangat buat mas Devan mandi.’’ kata Arina kikuk.
“oh makasih sayangku” kata Mas Devan menggoda istrinya tersebut..

"Tunggu mas Ya sayangku" kata Devan tersenyum sebelum menghilang dari balik pintu kamar mandi..
"Mmmm" hanya itu jawaban Arina sambil merona malu.

Setelah sekitar 15 menit Devan pun keluar dari kamar mandi hanya dengan menggunakan handuk yang melilit pinggulnya,dan jangan lupakan penampilan Devan yang semakin terlihat seksi karena tetesan air dari rambutnya mengenai dada bidang dan perut sixpack nya.
Arina yang baru melihat pemandangan seperti itu hampir saja berteriak tetapi ia teringat bahwa sekarang pemandangan seperti itu tak apa ia nikmati, justru ia harus terbiasa karena Devan sudah menjadi suaminya.

Devan yang melihat Arina merona terkekeh.ternyata istrinya ini suka sekali merona, dan Devan pun juga tak masalah Karena ia menyukai hal tersebut.

"Kenapa sayangku?” tanya Devan pada Arina setelah cukup lama saling terdiam.

"Em eeh itu mas, anu mmm. Sekarang giliran Arina yang mandi ya!” hanya kalimat itu yang terucap dibibir Arina karena merasa gugup. Untuk menghilangkan rasa malunya Arinapun melesat menuju kamar mandi.

Lagi dan lagi Devan terkekeh menyaksikan gelagat sang istrinya.

Baru sekitar 5 menit kepala Arina keluar dari pintu Kamar mandi.

“Mas Devan!"Seru Arina.
"Mm iya kenapa sayang.”
"Anu mas, Arina nggak bisa buka resleting yang ada di belakang gaun Arina.”katanya malu.

"Ohh,tadi juga mas mau nanya kekamu, tapi kamu udah langsung lari ke kamar mandi jadi mas kira kamu bisa sendiri.”balas Devan

“tadi rencananya Arina pengen usaha sendiri eh ternyata nggak bisa." Jawab  Arina lagi kali ini terdengar manja.

“oh kalo gitu sini.” kata Devan sambil melambaikan tangannya pada Arina.

Arina pun berbalik memunggungi suaminya kemudian pada saat Devan ingin membuka resleting gaun Arina.

“eeh tunggu dulu buka kerudungnya dulu sayang baru buka bajunya” Kata Devan memberitahu.
“oh iya mas Arina nya lupa.” Kata Arina sambil menepok jidatnya.
Dalam hati Devan merasa kok istrinya ini berubah dari garing berubah jadi seperti kucing penurut yah
Setelah Arina melepas kerudungnya akhirnya Arina mengurai rambutnya Devan yang memandangnya seolah-olah slow motion  Devan yang sedari tadi menatap Arina menahan napasnya. Baru melihat rambut Arina saja efeknya sudah membuat ia merasa panas dingin, apalagi buka yang lain. Upps ia menggelengkan kepalanya berusaha membuang jauh pikiran kotornya.

“Mas Devan kenapa geleng-geleng kepala?” Tanya  Arina menatap Devan.
"Enggak apa-apa kok sayang."
jawab Devan cepat

"Yaudah bukain nih cepetan Arina udah kebelet.” kata Arina tak sabaran.

"Kebelet ngapain sayang?”tanya Devan jail.
Ihh mas Devan mikirin yang aneh-aneh ya?” kata Arina menunjuk wajah Devan.

"Ya enggaklah kamu nya aja ngeluarin kata yang bermakna 'ganda' sayang” kata Devan mencari alasan
"Mm kalo gitu cepetan bukaain Mas”
Balas Arina cepat tidak ingin berlama-lama.

Devan mulai menurunkan resleting gaun Arina bersamaan dengan ia yang berusaha sekuat tenaga untuk…

Hayoo usaha untuk apa?

So sorry to late update this chapter 🙏🏻

Hope you like it guyss.

Dont forget to vote yahh😍



21/11/20

Itasari5

My Handsome Lecturer Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang