NamJoon sedang berjalan menuju rumah sakit tempat ia bekerja.
Kemudian atensinya teralihkan kepada kerumunan orang yang sedang berkumpul entah menyaksikan apa.Karena NamJoon penasaran, ia pun mendatangi kerumunan orang tersebut dan terkejut ternyata ada seorang wanita yg baru saja kecelakaan, orang orang tersebut tak berani membawa wanita itu ke rumah sakit, takut di interogasi polisi.
Melihat tak ada yg membantu , sedangkan wanita tersebut keadaan nya sudah cukup buruk, dengan segera NamJoon menggendong wanita itu dan mencari taksi.
*************** Rumah sakit
Brankar wanita itu langsung melaju menuju ruangan IGD untuk ditangani.
"Maaf apa kau keluarga dari pasien"
Tanya Dokter kepada NamJoon
"Aku temannya" Bohong NamJoon
"Apa kau tau keluarga nya" Tanya dokter lagi
"Ah aku tidak tau tapi aku akan segera menghubungi keluarga nya, tapi apa dia baik baik saja dok" Ucap NamJoon
"Dia butuh donor darah , pasien kehilangan banyak darah" Ucap dokter
"Emang golongan darah nya apa dok"tanya NamJoonSang dokter mengernyit kan dahinya bingung, katanya temen kok golongan darah temen sendiri gak tau, batin Si Dokter
" Dia bergolongan darah A"ucap Dokter
"Hem bagaimana kalau aku mendonorkan darah ku, karena darah ku juga A" Tawar NamJoon
"Hem baiklah kajja" Ucap dokter
"Ehh sebentar dok saya cari no telepon keluarga dulu'ucap NamJoon dan diangguki kepala oleh dokter.Kemudian NamJoon mengecek ponsel wanita itu dan mendapatkan satu Nama yg bertuliskan" My Daddy"
Kemudian NamJoon menelepon nomor tersebut dan.......Bip bip bip bip........
"Halo Jhicu, ada apa nak appa sedang sibuk" Ucap orang disebrang sana
"Ehm maaf saya bukan jichu saya NamJoon dan oh iya paman putri mu kecelakaan dan sekarang berada di Seoul hospital " Ucap NamJoon
"Apaa bagai bagaimana bisa" Ucap orang itu khawatir
"Aku tidak tau tapi cepat lah datang" Ucap NamJoon sopan
"Nee saya akan pergi sekarang tolong jaga putri ku dulu nee" Ucap orang itu dan memutuskan sambungan telepon nya.Skip.........
"Kau yg bernama NamJoon " Tanya seorang lelaki paru baya.
"Nee, apa Abeoji appa dari wanita itu"
Tanya NamJoon
"Nee, bagaimana mana keadaan putri ku" Tanya Lelaki paru baya tersebut
"Dia baik baik saja, dan putri anda berhasil selamat berkat donor darah dari NamJoon " Ucap Dokter yg memotong pembicaraan antara ayah Jisoo dan NamJoon."Astaga aku lupa, saya permisi dulu Abeoji saya mau pergi dulu kerja, semoga kita bisa bertemu lagi" Ucap NamJoon sambil berlari meninggalkan Dokter dan ayah Jisoo.
"Dia mau kemana dok" Tanya Ayah Jisoo.
"Astaga pasti setelah ini dia akan dipecat, ya ampun aku kasihan pada nya" Ucap dokter prihatin
"Aku permisi dok" Ucap Ayah JisooSkip kantin.........
"Untuk apa kau kesini hah, sudah terlambat lebih dari dua jam masih berani kau ke sini" Bentak bos NamJoon
"Mianhe, aku aku mohon jangan pecat aku" Ucap NamJoon gugup
"Cih kau pikir aku perduli hah, kau pikir kenapa dia meninggalkan mu dan adik adik mu, itu karena kalian menyusahkan" Ucap bos NamJoon kesal
"Aku mohon bos , jika kau memecat ku bagaimana nasib kelima adikku, tak ada yg mau menerima ku bekerja, aku aku mianhe" Ucap NamJoon sambil sedikit tergugub.
"Pergi kau dasar keparat" Ucap bos NamJoon sambil mendorong dan
Plakk
Bos NamJoon menampar nya sangat keras.
"Hyungiee" Teriak Sobin dan Taehyun yg baru saja datang dan melihat Hyung mereka ditampar.
"Hey dimana hati mu hah, dia sudah minta maaf tapi kau malah menampar nya" Sergah ayah Jisoo yg baru saja datang.
"Cih dia tak berguna, untuk apa kau bela" Ucap bos NamJoon sinis
"Hyung kau tak apa apa, hey kau ahjussi tua berani sekali kau menampar Hyung ku, dasar tak tau diri kau, heh Hyung ku jauh lebih hebat dari mu ahjussi, dia bahkan bisa membiayai kelima adiknya hiks kau tau dia bahkan tetap sabar walau keempat dari lima adiknya hiks dimana kau letakan otak mu ahjussi tua"amuk Taehyun
"Namjoonie ayo pergi dari sini" Titah ayah Jisoo
Skip taman.................
"Hyung sudah jangan sedih lagi nee, nanti kita cari pekerjaan yang lain" Ucap Sobin mencoba menenangkan NamJoon.
"Tapi kalau gak ada gimana, sekolah kalian gimana, Hyung gak mau kalau kalian gak bisa sekolah" Ucap NamJoon cemas.
"NamJoon kau bilang bekerja, kenapa kau tak sekolah nak, kau seharusnya sekolah" Ucap ayah Jisoo.
"Aniya, paman kalau aku sekolah siapa yang membiayai sekolah adik adikku" Ucap NamJoon sedih
"Hem kau mau tidak mengurus kafe paman, karena kafe itu sudah lama tak diurus, dan paman akan memberikan nya padamu sebagai ucap terimakasih karena sudah menyelamatkan Jisoo anak ku" Ucap Ayah Jisoo
"Paman tak usah dikasih, aku akan mengontrak nya saja" Ucap NamJoon segan
"Heh aku yg punya kafe kok engkau yg mengatur, pokoknya kau sudah resmi menjadi pemilik kafe itu sekarang" Final Ayah Jisoo
"Gomawo paman kau sangat baik, aku berhutang budi padamu" Ucap NamJoon berbinar
"Kajja paman ajak kau dan adik adik mu untuk melihat kafe baru mu" Ajak ayah Jisoo
Skip..............
"Ini kafe mu, memang sedikit usang tapi masih bisa dipakai, tinggal kau bersih kan saja" Ucap ayah Jisoo
"Gomawo sekali lagi paman" Ucap NamJoon segan.
"Tak usah panggil paman tapi panggil Appa saja nee" Ucap Ayah Jisoo
"Ani itu sungguh tidak sopan paman" Tolak NamJoon
"Kau ini cerewet sekali ya kubilang panggil aku appa, atau aku jewer telinga mu" Ucap ayah Jisoo sambil menjewer telinga NamJoon sayang.Melihat interaksi Hyung dan ayah Jisoo, membuat Sobin dan Taehyun tersenyum sendu, mereka ingin sekali merasakan kasih sayang seorang ayah.
"Heh kenapa kalian sedih, ohya nama kalian siapa nak" Tanya ayah Jisoo lembut
"Ah Anyeong Kim Sobin imnida dan ini adikku Kim Taehyun" Ucap Sobin sambil membungkuk 90°
"Ah anyeong paman" Ucap Taehyun sambil membungkuk 90°
"Oh ya nama appa Kim hye jin imnida, dan kalian juga panggil aku appa oke" Ucap ayah Jisoo
"Nee appa" Ucap Sobin dan Taehyun serempak
Hiks maaf baru update, aku masih sibuk huaaaa😭😭😭😭😭😭😭😭😭
Jangan lupa votmen ya, jangan jadi pembaca gaib ya readers, baca tapi gak votmen, minimal vote aja lah biar author semangat oke 🥺🥺🥺🥺🥺🥺🥺🥺🥺🥺🥺🐨🐨🐨🐨🐨🐨
KAMU SEDANG MEMBACA
Hyungieee
Teen Fiction"Hyung akan selalu menyayangi kalian Saeng, jangan menangis nee Hyung tidak suka" "Hikss Hyung jebbal, kembali lah Hyung" Salah satu talbiat manusia adalah menyesal