Sedikit preview chapter sebelum nya.
"Menyebalkan, menjengkelkan, menyusahkan, meresahkan, memalukan. Aku benar-benar tidak percaya kenapa aku bisa memiliki kembaran seperti mu." ujar sang pemilik suara dingin itu.
Riku semakin melotot tidak percaya mendapatkan serangan bertubi-tubi yang dilakukan oleh kakak nya sendiri. Apa alasan Tenn mengatakan hal seburuk itu sekarang.
.
"Ia menderita Leukemia Limfoblastik Akut."
.
Sesosok laki-laki bersurai Bubble Gum sedang meringkuk di atas ranjang pasien-nya dengan kondisi yang sungguh memprihatinkan.
Ia sedang menangis terisak-isak bahkan sampai melukai dirinya sendiri. Ia baru saja melempar apapun yang ada di sekitar nya, untuk meluapkan seluruh emosi yang ada di hatinya. Sekarang dia meringkuk sambil menjambak rambut nya sendiri, berusaha menghilangkan rasa penyesalan dalam dirinya nya yang tidak mungkin bisa ia hilangkan sampai kapan pun.
"Hiks.. Maafkan aku Riku.. Maafkan aku.."
.
Di tempat lain, Riku hanya bisa duduk sendirian. Meratapi dirinya dan memikirkan Tenn yang mendadak mengungkapkan sesuatu seburuk itu padanya.
Riku mengepalkan tangan nya erat,
"Apakah aku harus membenci mu Tenn-nii?"
.
Tenn hanya menghela napas nya lalu menatap langit-langit ruangan dengan sendu sambil tersenyum miris.
"Aku gila karena cinta."
.
Riku kembali menatap langit, jika kembaran nya itu akan tetap mengatakan hal yang sama dengan serius, maka hal yang akan di lakukan oleh pria ini selanjut nya adalah
membencinya juga.
"Seharusnya aku bisa hidup dengan mu selamanya, Tenn-nii."
***
.
.
.
Hidup itu memang tidak semudah yang di rencanakan, berbagai macam hal yang dirasa sudah disusun dengan matang pun tidak akan berjalan begitu lancar bagaikan air yang mengalir. Di tengah-tengah sana pasti ada saja 'batu' yang mengganggu, ada saja 'sampah' yang menyumbat, ada saja berbagai macam gangguan lain yang mengacaukan jalan nya rencana.
Itulah yang biasanya di sebut rintangan.
Tapi, bukan berarti harus menyerah. Bukan berarti tidak ada cara untuk melewati rintangan itu. Hanya saja, untuk melewati rintangan itu, di butuhkan pengorbanan.
Dalam bentuk apapun itu, agar bisa mencapai tujuan dari yang sudah di rencanakan, memang harus ada yang di korbankan. Karena tak ada hal yang bisa di capai tanpa adanya suatu pengorbanan.
Baik itu pengorbanan yang kecil maupun besar.
Ada beberapa orang yang berkorban demi cinta nya, demi mencapai tujuan cinta-nya, demi orang yang di cintai nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Sorry, Riku - [IDOLiSH7 Fanfiction]
FanfictionTernyata hari itu adalah hari terakhir dia melihat nya, melihat nya berada di samping nya. . "Kita akan selalu bertemu lagi dan lagi." - Tenn "Aku tidak percaya. Tapi aku ingin percaya." - Riku "Nanase-san.. Jangan berpaling dariku." - Iori "Cinta n...