part 6

34 7 0
                                    


Sang Budak

"Pagi beb!!!!"

Seruan yang biasanya selalu Rose hindari tiap pagi, ini sama sekali tak ia permasalahkan. Jika biasanya ia akan lari terbirit dan mengindari berjalan bersama Taehyung kekelas, kini Rose malah tersenyum ramah kearah lelaki yang notabennya adalah bucin nomor satu Rose.

Senyuman manis bak madu itu seperti penambah energi dipagi hari untuk Taehyung, kapan lagi mendapat senyuman semanis itu dari wanita yang biasanya judesnya seperti ibu Tiri? Dengan kurang ajarnya bahkan lelaki itu mencoba peruntungan, siapa tahu Rose memang sudah menerimanya kan? Diraihnya tangan Rose yang sedari tadi menyentuh bibirnya sendiri. Ditautkannya jemari mereka dan Taehyung mengajak Rose berlari dikoridor menuju kelas keduanya.

"Tae!!! Kamu ngapain sih?! Lepas! Lepas! Lepas!!!" Bertubi-tubi pukulan mendarat dipunggung Taehyung. Lelaki itu pasrah saja membungkuk ketika dipukuli oleh Rose.

Okay, memang Rose tetaplah Rose, senyumannya tadi mungkin hanya tidak sadar saja? Atau karena jelmaan Dewi yang salah masuk kedalam raga Rose, hingga wanita itu terkesan ramah lingkungan.

"Udah, udah ampun!!"

"Udah Rose, itu anak orang penyet nanti"

Rose menoleh kesumber suara yang mengintruspinya, Alin dan Mika berjalan mendekat dengan sebuah lolipop dimasing-masing mulut mereka. Lagi-lagi Rose tersenyum lebar, menubruk kedua sahabatnya itu lalu ditarik lengan keduanya. Namun belum sampai belasan langkah, Rose menghentikan diri dan menoleh kearah Taehyung yang sudah siap mengekori.

"Awas lo berani ngikut! Aku babat habis burungmu!" Ancam Rose seraya mengacungkan kepal.

Sontak Taehyung menutupi burungnya, mencebik ngeri lalu menggeleng. Namun bukan Taehyung namanya jika tidak nekat, semakin dilarang jelas saja semakin penasaran untuk membantahnya. Diikutilah diam-diam ketiga gadis yang sedang tergelak bersama itu. Ternyata ketiganya menuju belakang sekolah, markas langganan dimana Mika biasa merokok. Ya, hanya Mika saja, biasanya Taehyung ikut memalak sih kalau ingin.

"Kalian tau nggak? Gue sama Jungkook ciuman!!!"

Dari kejauhan saja Taehyung sudah bisa mendengar ucapan Rose, bagaimana tidak, wanita itu berteriak dengan kencangnya. Sepertinya, walau ia dikelas pun akan tetap mendengar suara Rose yang sebegitu kencangnya. Namun ini bukan saatnya membicarakan betapa kencang dan lantangnya suara Rose. Kini saatnya membicarakan jantung Taehyung yang berdetak cepat, bahkan tangannya otomatis mengusapnya dan meringis sakit. Tidak, bukan dia penyakitan, namun hatinya lah yang sekarang sedang sakit.

Rose dan Jungkook berciuman? Lalu apakah keduanya sekarang berhubungan?

Taehyung menyandarkan punggungnya ditembok, terdiam mendengar ketiga gadis itu bersorak histeris. Bisa Taehyung pastikan jika saat ini Rose pasti sedang berjungkrak-jingkrak, gadis itu akan melompat macam belalang kalau sedang bahagia. Hmm.. memang Taehyung tau segala hal yang disukai Rose, namun tidak dengan sebaliknya.

"Anjir!!! Terus kalian jadian?"

Suasana seketika hening, suara Alin lah yang menjadi pembuka keheningan ini, membuat Taehyung penasaran dan melongokkan kepalanya. Dapat dilihatnya wajah Rose merengut, gadis itu menggeleng lalu mendudukkan diri dikursi.

"Nggak ada obrolan apapun tentang jadian, kita cuma ciuman panas terus abis itu beli sate, udah"

"Bangsat! Jungkook pegang-pegang badan lo nggak?"

Mendengar pertanyaan Mika, Taehyung pun ikut penasaran, ia bahkan membalik badan dan memeluk dinding dihadapannya. Dalam hati, ia merapalkan harapan, semoga Jungkook tak menyentuh Rose, semoga tidak!

Cinta & Luka Rosekook💜💔🤭🤫Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang