part 8

52 7 0
                                    


Balas Dendam


"Pagi beb~"

Rose menutup pintu gerbang dengan senyuman bak robot, jujur ia belum bisa tersenyum luwes kepada Taehyung. Walau pagi ini Taehyung terlihat rapi dengan pakaian yang bisa jadi baru-karena seragamnya yang waktu itu koyak-ditambah rambut yang ditata rapi. Lelaki itu bahkan membukakan pintu mobil dengan sopannya.

Bertepatan dengan Rose yang hendak masuk kedalam mobil, bunyi pintu gerbang rumah Jungkook yang dibuka, mengalihkan perhatiannya. Mungkin, kalau ia tak sakit hati, Rose akan berhamburan mendekat dan menyapa Jungkook dengan mesra. Namun berhubung kini ia sedang sakit hati, Rose memutuskan cuek walau Jungkook kini menatapnya.

Rose baru menyadari, jika selama ini ia menyerahkan seluruh hatinya untuk Jungkook, tanpa terkecuali. Saat ia jatuh, ia hancur hingga rasanya badannya pun bergetar karena merasa sakit. Bahkan kini Rose tak tahu lagi, apa ia bisa mencintai makhluk lain selain Jungkook? Sedang seluruh perasaannya sudah dirampas habis olehnya.

"Makasih." Gumam Rose kearah Taehyung. Kini ia benar-benar bisa tersenyum lebar, walau hanya akting.

Taehyung berlari menuju pintu kemudi, begitu masuk lelaki itu mengenggam tangan Rose.

"Thanks lo mau mencoba."

Lagi-lagi Rose hanya bisa tersenyum kaku, terlebih karena ia belum bisa menerima proses pendekatannya dengan Taehyung. Mereka memang tidak jadian, tapi Rose bertekad akan melupakan Jungkook, berkat wejangan dari Taehyung.

"Cara lupain sakit hati lo sama Jungkook ya cuma satu. Jauhi Jungkook dan coba mencintai lelaki lain. Gue contohnya?"

Saat itu Rose ngamuk bukan main, lagi-lagi lelaki itu pintar sekali modusnya, alus!!! Tapi saat kembali berfikir dan menimang, ucapan Taehyung benar juga. Rose akan menunjukan pada Jungkook, jika ia bisa move on, ia bisa bahagia dengan kehidupan barunya. Setidaknya itu yang coba ia tujukkan, walau nyatanya berat.

"Akhirnya impian gue terkabulkan, bisa berangkat sekolah sama lo."

"Jalan nggak? Atau gue naik bus aja!"

Sudah beberapa hari berselang semenjak keduanya memutuskan menjalani pendekatan, berhari-hari Taehyung menjemputnya, dan berhari-hari juga lelaki itu mengucap syukur karena bisa berangkat berdua dengan Rose. Sampai muak mendengarnya, apa Taehyung tak ada kata-kata lain?

Tinn!!!!!!!

Mobil Taehyung yang baru saja mau dilajukan tiba-tiba mengerem mendadak, dari arah samping melaju mobil dengan kencangnya. Bahkan mendadak dan seperti memepet habis, karena mobil Taehyung bahkan belum melaju, tapi mobilnya hampir diserempet. Dengan wajah kesalnya Rose menatap mobil yang sudah menjauh, mobil Jungkook!

"Apa-apaan tuh orang?!"

Taehyung mengusap-usap lengan Rose menenangkan, namun dengan kasarnya Rose menepis tangan Taehyung.

"Aww!" Diusapnya lengan Taehyung dengan wajah memelas.

"Sorry, sorry, kelepasan.. kebiasaan sensi sama lo sih."

"Santai aja beb... kamu judes aku makin cinta kok!"

Hmmmm..... Alus!!!!

"Cie..... pasangan sensasional NJHS tiba!!!!" Seru Mika begitu melihat pemandangan Taehyung dan Rose berjalan beriringan.

Taehyung merenges bahagia, sedang Rose mengangkat tinggi-tinggi dua jari tengahnya, tentu saja dari belakang Taehyung. Entah mengapa sekarang Rose merasa tak enak jika menyinggung ataupun menyakiti hati Taehyung. Lelaki itu terlalu baik, sabar dan pemaaf, karena itulah Rose merasa tak enak hati.

Cinta & Luka Rosekook💜💔🤭🤫Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang