04

264 43 14
                                    

Dear Readers, Happy Reading 💕

"Pak kita putar balik. Antar saya ke tempat kecelakaan tadi." kataku pada pak supir. Dia pun melotot kaget.

"Kenapa Bu?" Tanya dia penasaran.

"Pokoknya putar balik saja." jawabku memaksa.

"Maaf Bu sudah mau magrib. Saya buru-buru, mau mampir ke masjid." katanya gugup menolakku secara halus.

"Saya bilang putar balik!!!" Aku bentak pak supir yang bernyali kecil itu.

Bukti penampakan sosok kunti sudah ditanganku, kemudian sedikit demi sedikit benang merah pun mulai terungkap. Tempat itu mungkin akan memberikan petunjuk baru.

Tetapi pak supir yang penakut ini malah menghalangiku. Membuatku menjadi emosi dan marah. Aku paksa agar dia menuruti kemauanku. Akhirnya supir itu pun memutar balik mobilnya.

Mobil pun berhenti tepat di mana aku mengalami kecelakaan. Aku langsung turun dari taksi meninggalkan pak supir. kulihat jalanan sepi tertutup banyak pohon. Pohon-pohon di sini sudah berumur tua, menjulang tinggi dan sangat rindang.

Aku ingat di sana, tepat di bawah pohon beringin besar mobil yang kutumpangi terbalik dan hancur.

"Bu, saya nggak bisa nunggu lama." kata supir taksi keluar menyusul.

"sebentar pak saya ada perlu." kataku padanya.

"Ibu cari apa di sini? Di sini sepi bu, nggak ada apa-apa. Ayo bu sebentar lagi sudah mau adzan." katanya terlihat semakin gelisah.

"sebentar pak, saya cari orang yang menabrak mobil saya dulu." kataku, tak mungkin aku mengatakan pada supir penakut itu kalau aku sedang mencari sosok kunti.

"hah?" pekiknya. "Ibu korban kecelakaan di sini?" tanya dia malah ketakutan.

Supir penakut itupun langsung tancap gas meninggalkanku sendiri. Mungkin dia mengira aku hantu karena salah menafsirkan ucapanku.

Aku tak mempedulikan supir itu. kulanjutkan rasa penasaranku pada tempat ini. Namun tidak ada seorangpun yang bisa kutanya. Aku kebingungan berdiri di bawah pohon.
Kubuka ponsel ku. Pesan masuk dari Jero sudah menumpuk. Kuabaikan pesan itu, lalu kutelusuri berita tentang kecelakaan di tempat ini melalui ponsel.

Terjadi 4 kecelakaan dalam kurun waktu 2 tahun di tempat ini. Aku korban ke 4.

Kejadian pertama 2 tahun yang lalu, mobil rombongan anak TK bertabrakan dengan truk dan menewaskan 3 orang anak.

Kejadian kedua 1 tahun lalu, kecelakaan tunggal sepeda motor. Korbannya adalah seorang ayah dan anaknya yang berusia 7 tahun. Sang ayah selamat namun anaknya tewas di tempat.

Lalu kejadian ketiga yang membuatku syok~ ternyata terjadi hanya 5 hari sebelum kecelakaan yang menimpaku. Seorang wanita mengalami kecelakaan tabrak lari. Aku dan wanita itu adalah korban kecelakaan yang sama di tahun ini.

Hampir semua korban tewas adalah anak-anak kecuali korban tabrak lari yang merupakan seorang wanita.

Mungkin kah wanita ini adalah sosok kunti?

Kecurigaanku semakin kuat, tertulis juga dalam berita yang kubaca~ wanita korban kecelakaan itu bernama Irene. Iya di rawat di RS Bunda Kasih. Rumah sakit yang sama tempat ku dirawat.

Terjawab sudah siapa sosok kunti, dan mengapa dia muncul di rumah sakit. Tetapi soal mengapa ia mengincar bayi di sana~ aku belum mendapat jawaban. Ku sadari hari sudah gelap.

Dan aku sendirian di tempat ini. Teringat anakku Yeji, aku pun berusaha meninggalkan tempat ini. Ketika aku hendak menelpon Jero ponsel ku malah kehabisan baterai.

Where Is My Baby? (Horror Short Story) || Jensoo  ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang